> >

Menkes Terawan: Vaksin Covid-19 Diprioritaskan untuk Tenaga Medis dan Pekerja 18-59 Tahun

Update corona | 1 Oktober 2020, 12:34 WIB
Menteri Kesehatan Indonesia Terawan Agus Putranto (Sumber: ANTARA FOTO/PUSPA PERWITASARI)

"Penyediaan vaksin dilakukan bersama dengan Kementerian Luar Negeri, Kementerian BUMN, BOPM, serta BNPB," tambah Terawan.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin menuturkan, saat ini kapasitas penyimpanan vaksin yang dimiliki BUMN mencapai 123 juta vaksin.

Kini tengah dilakukan kerja sama antar BUMN, khususnya oleh Bio Farma dan Kimia Farma sebagai produsen obat, dalam pengadaan Cold Chain Equipment Inventory hingga memuat 300 juta vaksin.

Pengadaan cold chain disiapkan untuk kedatangan vaksin dari berbagai negara yang telah membantu Indonesia dalam pengadaan vaksin tersebut.

Di sisi lain, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan saat ini telah dilakukan berbagai diskusi dengan beberapa negara tentang pengadaan vaksin Covid-19.

Baca Juga: Tim Riset: Uji Klinis Vaksin Paling Cepat Selesai Januari 2021

Beberapa negara itu antara lain, China, Uni Emirat Arab dan Inggris dalam komitmen penyediaan vaksin bagi Indonesia.

"Kami telah berkomunikasi secara rutin dengan China, Arab, maupun Inggris dalam penyediaan vaksin bagi Indonesia," kata Retno.

"Kami juga telah mengatur waktu pertemuan antarnegara untuk dapat meninjau lebih lanjut mengenai uji klinis serta produksi vaksin yang nantinya akan dikirim ke Indonesia tersebut," lanjutnya.

Sementara itu, Kepala BPOM Penny Kusumastuti Lukito juga menyebut bahwa tim teknis dari lembaganya akan melakukan kunjungan lapangan untuk melihat laboratorium produksi vaksin serta uji klinis yang telah dilakukan.

Dalam kunjungan itu, nantinya akan dibahas mengenai sistem pengiriman vaksin serta sertifikasi halal dari vaksin tersebut.

Penulis : Desy-Hartini

Sumber : Kompas TV


TERBARU