> >

Lapor ke Wapres, Erick Pastikan Vaksin Halal dan Siap Produksi Tahun Depan

Update corona | 12 September 2020, 17:36 WIB
Ilustrasi Vaksin Covid-19 (Sumber: LIPI)

Erick mengingatkan jumlah tersebut dirasa belum mencukupi kebutuhan untuk melakukan vaksinasi massal masyarakat Indonesia.

Ia menjelaskan proses vaksinasi diperlukan dua kali suntikan untuk setiap individu. Sehingga dari jumlah tersebut, baru hanya memenuhi kebutuhan vaksinasi terhadap 170 juta orang saja.

Baca Juga: Berkaca Kasus Vaksin MR, Wapres Ma'ruf Minta Sertifikat Halal di Vaksin Covid-19 Berjalan Cepat

Pemerintah juga melakukan penjajakan dengan lembaga-lembaga kesehatan seperti Koalisi untuk Kesiapan dan Inovasi Epidemi (CEPI), badan kesehatan dunia (WHO), Unicef, serta perusahaan-perusahaan farmasi multinasional lainnya seperti Astrazeneca, Cansino, dan Pfizer.

"Semua dijajaki kalau sampai 70 persen bisa tercover, kita harapkan di 2022 atau bahkan 2021, 30 persen bisa didapatkan," ujar Erick.

Selain bekerja sama dengan luar negeri, Erick juga sampaikan terus berupaya menghasilkan vaksin dalam negeri yakni Vaksin Merah Putih. 

Baca Juga: Erick Thohir Beberkan Skema Penyuntikan Vaksin Covid-19 secara Massal

Vaksin ini melibatkan lembaga Eijkman, Balitbangkes Kementerian Kesehatan, perguruan tinggi negeri, serta Bio Farma.

Vaksin Merah Putih

Erick juga menyampaikan bahwa Indonesia tak mungkin hanya mengandalkan vaksin yang diperoleh dari kerja sama dengan lembaga dan instansi dari luar negeri. 

Mengingat daya tahan vaksin hanya selama enam bulan sampai dua tahun. Oleh karena itu, pembuatan Vaksin Merah Putih juga menjadi prioritas utama pemerintah, dan ditargetkan dapat mulai diproduksi pada 2022. 

Baca Juga: Tim Vaksin Merah Putih Gandeng 3 Perusahaan Swasta

Penulis : Johannes-Mangihot

Sumber : Kompas TV


TERBARU