> >

Buwas: Kalau Nanti di Daerah Ada Oknum yang Bermain-main Beras Bansos Saya Pecat

Sosial | 2 September 2020, 17:01 WIB
Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso saat mengecek gudang Bulog di Cakranegara, Mataram, Nusa Tenggara Barat. (Sumber: KOMPAS.COM/IDHAM KHALID)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Siapa pun yang mempermainkan bantuan sosial (bansos) dalam bentuk beras untuk warga terdampak pandemi Covid-19 bakal terancam dipecat.

Tak percaya? Buktikan saja. Ancaman pemecatan itu disampaikan langsung Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog Budi Waseso atau yang akrab disapa Buwas.

"Kalau nanti di daerah ada oknum saya yang bermain-main saya pecat. Kita sudah bangun komitmen itu sejak tiga bulan lalu," ungkap Buwas di Jakarta, Rabu, (2/9/2020).

Baca Juga: Buwas: Swasta Izin Impor 5 Menit Jadi, Kalau Bulog 2 Minggu Enggak Jadi-jadi, Apa Sebabnya?

Pernyataan tersebut dilontarkan Buwas pada saat peluncuran Program Bantuan Sosial Beras bagi masyarakat terdampak pandemi COVID-19 oleh Menteri Sosial Juliari P Batubara di Perum Bulog Kanwil DKI Jakarta Banten. 

Buwas juga meminta masyarakat untuk turut mengawasi Bulog agar Bansos Beras tersebut tepat sasaran.

Kementerian Sosial menggandeng Perum Bulog mendistribusikan Beras Bansos kepada 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan Program Keluarga Harapan (PKH) di seluruh Indonesia. 

Setiap KPM akan menerima 15 kilogram beras selama tiga bulan sejak Agustus hingga Oktober 2020 sebagai upaya mengurangi beban pengeluaran KPM PKH di masa pandemi.

Baca Juga: Jubir Menhan: Lumbung Pangan Cadangan Logistik Strategis Bantu Kementerian Pertanian dan Bulog

Buwas menjelaskan, Bulog telah mempersiapkan program tersebut sejak tiga bulan lalu dan mengantisipasi kemungkinan kerusakan beras. 

Penulis : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU