> >

Alasan Luhut Bakal Undang Dokter Asing ke Indonesia

Kesehatan | 29 Agustus 2020, 15:32 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. (Sumber: KOMPAS.COM)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Beberapa hari lalu diberitakan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Maritim) Luhut Binsar Panjaitan akan mempermudah dokter asing untuk membuka praktik di Indonesia.

Tak pelak hal ini menimbulkan protes di kalangan kedokteran. Melalui akun media sosial masing-masing, para praktisi kedokteran menyampaikan keberatannya.

Menanggapi keberatan dari kalangan praktisi kedokteran, melalui media sosial pula Luhut memaparkan alasannya.

Luhut mengawali penjelasannya dengan memaparkan analisa PwC, bahwa di tahun 2015 Indonesia merupakan negara asal wisatawan medis terbesar di dunia. Yakni 600 ribu orang, mengalahkan Amerika Serikat sebesar 500 ribu di tahun yang sama.

"Masyarakat kita lebih senang berobat ke Penang dan Singapura karena merasa layanan kesehatannya terhitung murah dan lebih cepat sembuh," kata Luhut di laman Instagram miliknya, Sabtu (29/8/2020).

Kemudian didapati data, bahwa rata-rata pengeluaran wisatawan medis sebesar USD3,000-10,000 per orang.

Baca Juga: Rocky Gerung: Luhut Masalah Utama di Kabinet Jokowi, Tapi Kenapa Tak Bisa Digoyah?

Selain itu, katanya, Luhut juga mendengar dari seorang dokter yang menceritakan bahwa banyak pasien yang biasa berobat ke Singapura, saat ini berobat ke Indonesia.

"Karena mereka kurang nyaman dengan adanya karantina," katanya.

Atas hal-hal tersebut, kemudian Luhut melakukan kajian. "Melihat potensi ini, saya bersama jajaran kementerian dan lembaga terkait berkoordinasi tentang rencana pengembangan wisata medis di Indonesia," ucap Luhut.

Penulis : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU