> >

Tanggapan Deklarator KAMI Din Syamsuddin Terkait Sindiran dari Sejumlah Pihak

Politik | 27 Agustus 2020, 17:03 WIB
Salah satu inisiator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Din Syamsuddin. (Sumber: KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO)

Baca Juga: Ini Saran Megawati untuk Penggagas KAMI

Megawati menilai kehadiran KAMI mengesankan banyak orang yang ingin menjadi presiden.

Menurutnya, dari pada membentuk organisasi, lebih baik membentuk atau mencari partai jika ingin mencalonkan diri sebagai Presiden.

Sebab, dalam aturan ketatanegaraan dan pemerintahan di Indonesia, seseorang harus mencari partai, dukungan dan usungan agar bisa maju di pilkada dan pemilu presiden.

“Saya mikir lah daripada bikin seperti begitu, kenapa enggak dari dulu cari partai,” ujar Megawati saat pembukaan program Sekolah Partai angkatan ke-2 secara virtual, Rabu (26/8/2020).

Lebih lanjut, Megawati mengakui ada jalur independen. 

Namun jalur perseorangan ini hanya bisa dalam Pilkada.

Untuk Pilpres, UU Pemilu menyatakan bakal calon presiden harus mendapat tiket dari partai politik.

Menurut Megawati, calon independen yang maju di Pilkada harus membangun hubungan politik dengan partai yang ada di DPRD.

Sebab pemenang pemilu dari jalur independen tersebut tidak memiliki keterwakilan partai di parelemen.

“Berarti si kepala daerah nantinya takkan memiliki fraksi yang akan membela kebijakan-nya di parlemen setempat," kata Megawati, menegaskan.

Penulis : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU