> >

Kemenag Umumkan Hasil Seleksi UMPTKIN 2020

Peristiwa | 25 Agustus 2020, 21:22 WIB
Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kementerian Agama (Kemenag) Muhammad Ali Ramdhani (Sumber: Humas Pendis Kemenag RI)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Agama (Kemenag) secara resmi telah mengumumkan Ujian Masuk Perguruan Tiggi Keagamaan Islam Negeri (UMPTKIN) 2020. 

UMPTKIN merupakan seleksi calon mahasiswa yang dilaksanakan secara nasional oleh seluruh Universitas Islam Negeri (UIN), Institut Agama Islam Negeri (IAIN), dan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) dalam satu sistem satu pintu.

Baca Juga: Dirjen Pendis Kemenag: Saat Ini Eranya Saling Berkolaborasi Antar Perguruan Tinggi

Pelaksanaan UMPTKIN secara serentak dilaksanakan oleh panitia pelaksana di antara kampus Islam negeri yang ditetapkan oleh Menteri Agama Republik Indonesia.

Untuk tahun ini pelaksanaannya digawangi oleh Kampus UIN Sunan Gunung Jati Bandung dan UIN Raden Intan Lampung.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Muhammad Ali Ramdhani mengatakan, tahun ini sebanyak 135.444 calon mahasiswa telah melakukan registrasi.

Namun, yang berhak untuk mengikuti ujian dan ditetapkan oleh panitia hanya 132.929.

"Dalam tiga tahun terakhir ini mengalami peningkatan yang signifikan peminat yang memasuki kampus Islam Negeri di bawah naungan Kemenag. Tercatat bahwa pada tahun 2018 sebanyak 103,444, tahun 2019 sebanyak 122.981 mahasiswa. Sedangkan tahun ini sebanyak 135.444 calon mahasiswa yang ingin masuk di kampus UIN, IAIN maupun STAIN," kata Ali Ramdhani, dalam keterangan tertulis, Selasa (25/8/2020). 

Menurutnya, komposisi peserta tahun ini menurut gender tercatat 45.924 laki-laki dan sisanya sebanyak 87,005 perempuan dengan peminatan rumpun IPA sebanyak 9.769 dan rumpun IPS 123.160 mahasiswa.

"Dari laporan panitia, tren penaikan ini menunjukkan bahwa minat masyarakat untuk masuk ke perguruan tinggi Islam sebagai wujud kepercayaan terahadap kualitas dan mutu lulusanya selama ini,” tutur Ali Ramdhani.

Namun demikian, lanjut Ali Ramdhani, akibat kondisi pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia, sistem ujian masuk kampus dari semula biasanya dilakukan secara luring (luar jaringan), tahun ini dilakukan secara daring (dalam jaringan). 

Sejauh ini, program studi yang paling diminati Hukum Ekonomi Syariah UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

Lalu disusul Ekonomi Syariah UIN Sunan Ampel Surabaya, Farmasi UIN Alauddin Makassar, Manajemen Keuangan Syariah UIN Sunan Gunung Jati Bandung dan Pendidikan Agama Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.    

Baca Juga: Kemenag Luncurkan Garda Kagum Guna Tingkatkan Kualitas Guru

Sedangkan untuk tiga besar kategori kampus UIN, yang paling banyak diminati pendaftar ialah UIN Alauddin Makassar sebanyak 24.4649 orang, disusul UIN Jakarta sebanyak 24.406 orang dan terakhir UIN Sunan Gunung Jati Bandung dengan 23.998 orang. 

Adapun pada rumpun Kampus IAIN, yang paling banyak diminati adalah IAIN Tulung Agung, IAIN Surakarta dan IAIN Jember.

Sedangkan rumpun Kampus STAIN yang paling banyak diminati ialah STAIN Majene, STAIN Bengkalis dan STAIN Gajah Putih Takengon.

Untuk mengecek kelulusan, panitia menyediakan laman yang bisa diakses mulai hari Senin kemarin (24/8) di alamat: https://pengumuman.um-ptkin.ac.id/

Penulis : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU