> >

Presiden Jokowi Pakai Kain Adat Motif NTT Saat Upacara, Ini Makna dan Filosofinya

Peristiwa | 17 Agustus 2020, 11:53 WIB
Presiden Jokowi saat upacara di Istana, Senin (17/8/2020). Presiden Jokowi Pakai Kain Adat Motif NTT Saat Upacara, Ini Makna dan Filosofinya. (Sumber: Biro Pers Setpres)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengenakan baju adat saat upacara pengibaran bendera peringatan Hari Kemerdekaan ke-75 Republik Indonesia, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (17/8/2020).

Kali ini, Presiden Jokowi memilih menggunakan baju adat Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca Juga: Peringatan Kemerdekaan ke-75 RI, Jokowi Kenakan Baju Adat Timor Tengah Selatan NTT

Presiden Jokowi mengenakan kain motif kaif berantai nunkolo. Motif sudah dimodifikasi dari bentuk belah ketupat (motif geometris) dengan batang tengah yang berartì sumber air.

Sementara, bagian pinggir bergerigi melambangkan wilayah yang berbukit dan berkelok-kelok. Warna merah pada kain melambangkan keberanian laki-laki nunkolo.

Presiden Jokowi juga mengenakan ester (ikat kepala) berbentuk dua tanduk kecil yang memiliki arti raja yang melindungi.

Ikat di kepala sebagai penutup kepala sebagai pelindung yang menjadi tanda kebesaran raja sebagai mahkota.

Dalam upacara kali ini, hanya tiga anggota Paskibraka Nasional 2020 yang ditugaskan untuk mengibarkan Sang Merah Putih.

Baca Juga: Gelar Upacara HUT RI Ke-75 Secara Virtual, Hanya 8 Anggota Paskibraka yang Bertugas

Paskibraka mengibarkan bendera merah putih di Istana, Senin (17/8/2020). (Sumber: Sekretariat Presiden)

Paskibraka

Indrian Puspita Rahmadhani dari Provinsi Aceh terpilih sebagai pembawa bendera Merah Putih. Lahir di Bireuen, 10 November 2003, Indrian saat ini menempuh pendidikan di SMAN 1 Bireuen.

Penulis : fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU