> >

Ini Saran Dokter Waktu yang Tepat untuk Cek Gula Darah Bagi Penderita Diabetes

Kesehatan | 5 Maret 2024, 01:00 WIB
Ilustrasi Orang yang Terkena Diabetes (Sumber: rawpixel.com on Freepik)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Penderita diabetes yang menjalankan ibadah puasa bisa tetap memeriksakan kadar gula darahnya secara mandiri.

Ada beberapa opsi waktu yang direkomendasikan oleh dokter. "Secara umum bisa diperiksa sebelum sahur, lalu dua jam setelah sahur yaitu saat pagi hari misalkan sekitar jam 5,6, barangkali jam 7 juga bisa," kata Dokter Spesialis Penyakit Dalam dr. Muhammad Ikhsan Mokoagow Sp.PD-M.Med, Sci, FINASIM, beberapa waktu lalu.

Baca Juga: BREAKING NEWS! Ledakan di Mako Brimob Polda Jatim Surabaya, Begini Penjelasan Polisi

Selain itu, pemeriksaan gula darah bisa dilakukan setelah berbuka puasa. Biasanya, pemeriksaan dilakukan pada jam tersebut untuk mengetahui seberapa tinggi kadar gula darah setelah makan takjil.

Ikhsan mengatakan, pemeriksaan gula darah juga boleh dilakukan pada tengah hari untuk mengetahui tinggi atau rendahnya gula darah dalam tubuh saat menjalani puasa, atau pada tengah malam hingga menjelang sahur.

Penderita diabetes dianjurkan segera memeriksakan gula darah dalam tubuhnya di luar waktu-waktu tersebut apabila merasakan tanda gejala hipoglikemia yakni kondisi kadar gula darah rendah atau hiperglikemia yaitu kondisi kadar gula darah tinggi.

"Seorang diabetesi boleh atau bahkan sangat dianjurkan periksa kalau ada keluhan hipoglikemia atau hiperglikemia. Jadi kalau misalkan merasa lemas, berdebar-debar, ngantuk silakan cepat diperiksakan sekalipun di luar waktu yang dianjurkan," ujar Ikhsan. 

Menurutnya, seberapa sering individu dengan diabetes harus memeriksakan gula darahnya dalam satu hari tergantung dari obat dan intensitas mengonsumsinya.

Baca Juga: Tim SAR Gabungan Hentikan Pencarian Korban Longsor

Apabila penderita diabetes hanya mengonsumsi obat minum dan memiliki risiko hiperglikemia rendah dapat melakukan pemeriksaan satu kali menjelang berbuka puasa. Sedangkan bagi yang mengonsumsi obat diabetes secara intens yakni melebihi 2 sampai 3 kali sehari, dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan gula darah lebih sering.

Penulis : Ade Indra Kusuma Editor : Gading-Persada

Sumber : grid.id


TERBARU