> >

Apa itu Sengkuni dalam Konteks Modern: dari Bahasa Gaul hingga Politik Adu Domba

Tren | 9 Januari 2024, 12:07 WIB
Penggambaran tokoh Sengkuni dalam budaya pewanyangan Jawa. (Sumber: Domain Publik/Wikipedia)

Hal ini dapat dilihat pada karakter Sengkuni yang pernah mengalami penderitaan besar, hingga memengaruhi pembentukan karakternya yang jahat dan licik.

Baca Juga: Kaesang Soal Video Grace Natalie Datangi Moderator saat Jeda Debat Capres

Mengaitkan Sengkuni dengan politik kontemporer, kita melihat analogi dalam praktik politik adu domba yang sering terjadi.

Dalam kontestasi politik, seringkali terjadi manipulasi, penyebaran hoaks, dan black campaign yang mirip dengan taktik Sengkuni.

Fenomena ini mengajarkan kita untuk waspada dan kritis terhadap tindakan politik yang dapat memecah belah dan merugikan masyarakat.

Baca Juga: Kata Pakar soal Posisi Indonesia di Kerja Sama Selatan-Selatan

Sengkuni mengajarkan kita bahwa manusia memiliki dua sisi, baik dan jahat, yang dapat menonjol tergantung pada pengalaman dan kondisi yang dialami.

Ia juga menunjukkan bahwa hasrat berkuasa bisa membawa dampak buruk jika diperoleh dengan cara yang salah.

Dari Sengkuni, kita belajar pentingnya mengenal diri sendiri dan masyarakat agar tidak terjebak dalam permainan kekuasaan yang merugikan banyak pihak.

 

 

Penulis : Danang Suryo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU