> >

Apa itu Fenomena Stockholm Syndrome? Ini Gejala dan Faktor Penyebabnya

Kesehatan | 17 September 2023, 08:00 WIB
Ilustrasi stockholm syndrome. (Sumber: howstuffworks.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Stockholm Syndrome, atau Sindrom Stockholm, adalah gangguan psikologis yang dialami oleh korban penyanderaan, di mana mereka merasa simpati atau bahkan menyayangi pelaku. 

Fenomena ini pertama kali diperkenalkan oleh seorang kriminolog dan psikiater bernama Nils Bejerot, berdasar pada kasus perampokan bank yang terjadi pada tahun 1973 di Stockholm, Swedia.

Dalam kasus tersebut, para sandera membentuk ikatan emosional dengan para pelaku meski telah disekap selama 6 hari. 

Sandera bahkan menolak bersaksi di pengadilan dan justru mengumpulkan dana bantuan hukum untuk membela pelaku.

Baca Juga: Daftar Lengkap 20 Tanda Psikopat, Apa Saja?

Faktor Penyebab

Mengutip Cleveland Clinicada beberapa faktor yang mendasari munculnya Stockholm Syndrome, di antaranya:

  • Para penyandera dan korban berada di dalam ruangan dan tekanan situasi yang sama.
  • Situasi penyanderaan berlangsung cukup lama, bahkan hingga beberapa hari.
  • Penyandera menunjukkan kebaikan kepada para sandera atau setidaknya menahan diri untuk tidak melukai mereka.

Baca Juga: Kata Psikolog Forensik Usai Datangi TKP Ibu-Anak Tewas di Cinere Depok

 

Gejala 

Penulis : Gilang Romadhan Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU