> >

Kriuk Kerupuk Kangkung dan Kecut Jus Belimbing Wuluh, Cerita Inovasi Mahasiswa KKN UMSurabaya

Kuliner | 29 Agustus 2023, 05:05 WIB
Kolase minuman herbal dan kerukang alias kerupuk kangkung, inovasi mahasiswa KKN Kelompok 22 Universitas Muhammadiyah Surabaya di Desa Banjaragung, Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. (Sumber: Istimewa)

GRESIK, KOMPAS.TV – Kerukang alias kerupuk kangkung. Modifikasi kerupuk mandala khas Gresik, Jawa Timur ini jadi salah satu inovasi mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) Kelompok 22 Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya). 

Kegiatan pembuatan inovasi itu digelar pada Selasa (21/8/2023) pekan lalu di Kawasan Desa Banjaragung, Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Biasanya, warga setempat mengolah kangkung menjadi olahan sayur tumisan yang dikonsumsi sehari-hari.

Baca Juga: Antisipasi Dampak Seks Bebas, Mahasiswa KKN Undip Gelar Sosialisasi Cegah IMS

Pada Selasa (21/8) lalu, mahasiswa KKN Kelompok 22 UMSurabaya melakukan pendampingan dengan mengundang ibu-ibu warga desa setempat untuk memperkenalkan dan membuat kerukang.

Kerupuk Kangkung yang Renyah

Kerukang berbahan dasar kangkung, tepung terigu, dan bawang putih. Kangkung sendiri merupakan hasil pertanian yang banyak dihasilkan petani di Desa Banjaragung. 

Dari segi kesehatan, kangkung mengandung zat besi dan vitamin A yang bermanfaat bagi kesehatan mata, mencegah anemia, menurunkan tekanan darah, dan berguna sebagai antioksidan untuk daya tahan tubuh.

“Kita membuat inovasi ini karena masyarakat desa Banjaragung kebanyakan mata pencariannya menjadi petani kangkung. Oleh karena itu kami membuat inovasi terbaru dari tanaman kangkung menjadi sebuah olahan krupuk,” tutur salah seorang mahasiswa. 

Inovasi kerukang ini menuai sambutan positif dari warga.

“Wah, ternyata tanaman kangkung bisa diolah menjadi kerupuk, ya. Selama ini saya hanya mengetahui bahwa kangkung diolah menjadi masakan rumahan,” ujar salah satu warga Desa Banjaragung.

Baca Juga: Kronologi Mahasiswa KKN Unram Diusir Warga Kayangan, Ini Tanggapan Pihak Kampus

Pengemasan produk pun dibuat lebih menarik, praktis, dan fleksibel agar memiliki nilai layak jual dengan menggunakan kantong transparan berukuran 500 gram lalu diberi stiker.

Sementara untuk membantu memperluas pemasaran produk, platform media sosial marketplace dimanfaatkan.

Mahasiswa KKN Kelompok 22 Universitas Muhammadiyah Surabaya berfoto bersama ibu-ibu warga Desa Banjaragung, Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, pertengahan Agustus 2023. (Sumber: Istimewa)

Penulis : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU