> >

28 September 2023 Libur Memperingati Hari Apa? Maulid Nabi Muhammad, Ini Sejarahnya

Tren | 27 Agustus 2023, 10:55 WIB
Ilustrasi. Sejarah Maulid Nabi Muhammad (Sumber: Pixabay/Abdullah_Shakoor)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah menetapkan Kamis, 28 September 2023 sebagai hari libur nasional untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

Menurut SKB 3 Menteri, hanya ada satu tanggal merah September 2023 yakni pada tanggal tersebut. Lantas, bagaimana sejarah Maulid Nabi Muhammad?

Pengertian Maulid Nabi Muhammad

Maulid Nabi atau kadang-kadang disebut Maulud adalah peringatan hari lahir nabi terakhir agama Islam, Nabi Muhammad sebagai tanda kegembiraan dan penghormatan.

Baca Juga: Resmi! Ini Daftar Libur Nasional dan Cuti Bersama September 2023, Ada Berapa Tanggal Merah?

Ada beberapa pendapat yang menyatakan kapan Nabi Muhammad lahir. Menurut tradisi sebagian Sunni, Nabi Muhammad lahir 12 Rabiul Awal pada tahun Gajah (570 Masehi).

Ada juga yang mengatakan Rasulullah dilahirkan beberapa hari atau beberapa bulan atau juga beberapa tahun sesudah Tahun Gajah. Ada yang menaksir tiga puluh tahun, dan ada juga yang menaksir sampai tujuh puluh tahun.

Di Indonesia, ada banyak tradisi untuk merayakan Maulid Nabi. Misalnya, tradisi Grebeg Maulid di Solo, Jawa Tengah, Ampyang Maulid di Kudus, Jawa Tengah, Endog-endogan di Banyuwangi, Jawa Timur hingga tradisi Walima di Gorontalo.

Umumnya, tradisi Maulid Nabi dilakukan dengan melakukan ibadah sunah seperti salawat, bersedekah, dan mengamalkan serta meneladani akhlak Rasulullah sebagai wujud menghormatinya.

Baca Juga: Peringati Maulid Nabi, Ratusan Warga Binaan Lapas Gorontalo Perebutkan Kue Walima

Sejarah Maulid Nabi Muhammad

Perayaan Maulid Nabi merupakan tradisi yang berkembang di masyarakat Islam jauh setelah Nabi Muhammad wafat. Secara subtansi, peringatan ini adalah ekspresi kegembiraan dan penghormatan kepada Nabi Muhammad.

Penulis : Dian Nita Editor : Gading-Persada

Sumber : kemenag.go.id, an-nur.ac.id


TERBARU