> >

Menghias Kue dengan Glitter? Periksa Dulu Keamanan dan Komposisinya

Cerita rasa | 29 Oktober 2021, 09:15 WIB
Seorang pembuat kue membubuhkan bubuk glitter ke atas stroberi lapis cokelat buatannya. (Sumber: Associated Press)

Brendalee Viveiros, pakar keamanan pangan di departemen kesehatan Rhode Island dan salah satu penulis laporan CDC, mengatakan, negara bagian tersebut mengeluarkan panduan tentang penggunaan debu berkilau untuk keperluan bisnis.

Pada 2019, laporan itu juga mencatat bahwa pejabat kesehatan Missouri menyelidiki glitter yang diberi label “primrose petal dust”, yang kemudian digunakan untuk menghias kue. Ternyata glitter tersebut mengandung timbal.

Baca Juga: Melukis 3 Dimensi Di dalam Kue Puding, Memang Bisa?

Glitter itu digunakan untuk menghias kue ulang tahun, yang kemudian dimakan oleh seorang anak berusia 1 tahun.

Anak tersebut kemudian mengalami peningkatan kadar timbal dalam tubuhnya. Dari tes laboratorium kemudian ditemukan bahwa glitter tersebut mengandung timbal sebanyak 25 persen.

Seperti dikutip dari The Associated Press, penasihat publik dari Food and Drug Administration juga memperingatkan tentang potensi bahaya dengan memakan glitter dekoratif.

Pembuat kue disarankan untuk memeriksa label produk glitter yang akan digunakan pada makanan. 

Produk glitter tersebut harus mencantumkan daftar komposisinya.

Jika glitter tersebut hanya mencantumkan label "tidak beracun" atau "hanya untuk tujuan dekoratif" dan tidak mencantumkan daftar komposisi, maka produk tersebut tidak boleh digunakan untuk makanan.

Penulis : Tussie Ayu Editor : Fadhilah

Sumber : Associated Press


TERBARU