> >

Kembali Pulang

Opini | 23 Juni 2020, 19:00 WIB
(Sumber: Sendi Perwitasari)

Puisi oleh: Sendi Perwitasari

-----------------------------------------------------------------------------------------------------

Masih terngiang cerita seorang pemuda

Yang ingin mencapai garis finish

Darahnya bergejolak mengarungi pagi

Nalarnya perlahan menguap ingin merajai waktu

Hingga dengan sisa-sisa kepingan raga yang ada

Dia merangkak untuk mendobrak malam

Pagi menjadi pagi lagi

Senin menuju Senin

Dia berotasi pada titik yang sama

Terkungkung dalam semua kefanaan

Akal yang mulai retak

Jiwa yang tak lagi utuh

Raga yang luluh lantak

Berharap pada esok yang semu

Entah apa yang ingin digapai

Membuat semesta berdiri di sampingnya

Menikmati senyum di balik luka yang telanjur menganga

Tubuhnya yang telah terhipnotis oleh ambisi

Merangkul ego semakin erat

Tak peduli berapa banyak air mata yang kau ciptakan oleh kerasnya hati

Hingga dia sampai pada suatu titik, kekosongan

Jenuh mulai memasuki relung-relung yang tersisa

Hampa telah bercokol di dalam hati

Kemilau permata di depan mata tak juga membangkitkan gairah

Akhirnya dia mencoba berbalik arah

Kembali ke tempat semua ini berawal, rumah

Menyandarkan sejenak semua beban yang tak pernah enyah

Bercengkerama dengan insan yang selalu merindukan hadirmu

Yang tak peduli seberapa bagus dasi yang kau pakai

Dan pada akhirnya mereka yang akan memangkumu dengan buih-buih bahagia yang nyata

 

Penulis : Desy-Hartini

Sumber : Kompas TV


TERBARU