> >

Euro 2020 antara Prancis, Bono U2, dan Harapan Mengakhiri Pandemi

Catatan jurnalis | 11 Juni 2021, 02:15 WIB
Euro 2020 (Sumber: Pixabay)

Dari sejumlah prediksi yang bermunculan, Prancis menjadi favorit paling kuat. Opta Stats memperkirakan Prancis akan jadi juara mengalahkan Belgia di final. Pelatih legendaris Arsenal, Arsene Wenger, bahkan sangat sesumbar bahwa Prancis bukan cuma tim favorit, tetapi sangat favorit.

Tapi, bukan Piala Eropa namanya bila tanpa kejutan. Tahun 1992, Tim Dinamit yang dipersiapkan kurang dari dua pekan karena mendadak lolos menggantikan Yugoslavia justru jadi juara. Siapa mengira Yunani bisa mengalahkan tuan rumah Portugal untuk menjadi juara tahun 2004.

Portugal juga jadi juara di perhelatan terakhir setelah menyingkirkan tuan rumah favorit juara, Prancis. Tak heran, ada prediksi yang tampil di final justru Republik Ceko melawan Denmark.

Karena turnamen digelar di tengah pandemi Covid-19, siapa pun yang jadi juara, sedramatis apa pun pertandingannya, tak akan punya arti apa pun bila jatuh korban, bila terdapat klaster-klaster penyebaran virus.

Turnamen Euro 2020 bukan sekadar pertandingan olahraga biasa, melainkan pembawa harapan bagi umat manusia. Harapan akan masa depan yang lebih cerah dan tentunya harapan untuk mengakhiri pandemi.

Satu lagi, siap-siaplah mendengarkan suara vokalis band U2 Bono setiap hari selama satu bulan ini.

We are the people we've been waiting for

Out of the ruins of hate and war

Army of lovers never seen before

We are the people we've been waiting for

We are the people of the open hand

The streets of Dublin to Notre Dame

We'll build it better than we did before

Penulis : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU