> >

Imlek Cicip Kue Keranjang, Ini Faktanya

Cerita indonesia | 22 Januari 2020, 18:20 WIB
Kue Keranjang, di Pasar Petak 9, Jakarta Barat (Sumber: Dok Content Creator KompasTV Yuilyana)

JAKARTA, KOMPASTV - Kue keranjang, atau sejenis dodol China jadi salah satu camilan yang disediakan dalam perayaan Imlek.

Bentuknya bundar dan satu warna yakni cokelat.

Mudah didapatkan dengan harga yang terjangkau.

Kue keranjang bisa dibeli di supermarket, pasar, dan mal di jelang Tahun Baru China.

Menariknya, kue keranjang bukan sekedar panganan yang dikonsumsi saat Imlek.

Ada berbagai fakta dan filosofi menarik yang memayungi perjalanan kue keranjang ini.

Nama Asli Kue Keranjang

Ternyata kue keranjang ini memiliki nama asli Nian Gao. Nian artinya tahun, Gao artinya kue. Dalam dialek Hokkian, Ti Kwe yang berarti kue manis. Dalam dialek Khe, Tiam Pan artinya sama yakni kue manis.

Tekstur Lengket Kue Keranjang

Tekstur Lengket Kue Keranjang ternyata memiliki arti sendiri, yaitu bermakna persaudaraan yang begitu erat antar kerabat dan keluarga.  Rasanya yang manis dan legit menggambarkan sukacita, dan selalu berusaha memberikan yang terbaik dalam hidup.

Kue Keranjang di Pasar Petak 9, Jakarta Barat (Sumber: Dok Content Creator KompasTV Yuilyana)

Waktu Pembuatan Kue Keranjang

Waktu pengerjaan begitu lama yaitu sekitar 11 – 12 jam. Dikarenakan adonan harus diaduk merata. Tak jarang pembuatnya masih menggunakan kuali besar dengan cara manual tanpa mesin. Kue keranjang yang berhasil, maka permukaannya tidak terlalu lembek.

Olahan dari Kue Keranjang

Selain dimakan langsung kue keranjang juga bisa diolah menjadi gorengan. Misalnya dengan menambahkan adonan tepung, kemudian digoreng lagi. Kue ini juga bisa dihidangkan dengan dikukus hingga lembek, dan disajikan sambil meminum teh hangat.

Ragam harga yang ditawarkan pasar menjual kue keranjang. Biasanya satu bulatan kue keranjang seberat 500 gram, dijual seharga Rp 25 ribu hingga Rp 30 ribu.

 

 

 

Penulis : Yuilyana

Sumber : Kompas TV


TERBARU