> >

Ga Digaji, Tapi Jokowi Tawarkan Putra Mahkota Pulau Untuk

Cerita indonesia | 18 Januari 2020, 15:41 WIB

Jakarta, Kompas TV – Presiden Joko Widodo mengaku tak sanggup untuk menggaji putra mahkota Abu Dhabi terkait peran yang ditawarkan sebagai ketua dewan pengawas pemindahan ibu kota baru ke Penajam Paser Utara dan Kutai Kertanegara.

Pasalnya, menurut Jokowi, total harta kekayaan Putra Mahkota Abu Dhabi, Mohamed Bin Zayed mencapai 1,4 triliun dollar AS. 

"Enggak kuat menggaji beliau, 1,4 triliun dollar AS bayangin saja," Ujar Jokowi di Istana kepada para wartawan, Jumat (17/01/2020). 

Menurut Jokowi, meski tak mendapatkan imbalan gaji, tapi ketiganya mendapatkan penghargaan tinggi, karena mereka akan menorehkan sejarah Bangsa Indonesia. 

"Penghargaan yang tinggi. Kita negara besar loh, penghargaan untuk duduk di  Dewan Pengarah Perpindahan Ibu Kota, kerja besar dan akan menjadi sejarah," Ujar Jokowi kepada wartawan di Istana.

Sebagai gantinya, Presiden Joko Widodo menawarkan investasi kepada Putra Mahkota Abu Dhabi, Mohamed bin Zayed di Pulau Mori, Morowali, Sulawesi Tengah. 

"Kami ini bukan menawarkan pulau, kami menawarkan investasi. Kalau mau ada investasi di sebuah kabupaten, ya silakan.

Misalnya, di Labuan Bajo yang ini sedang kita dorong, mungkin di sebuah pulau di Labuan Bajo.

Kita ini negara kepulauan ya pasti di sebuah pulau,"  Ujar Jokowi kepada wartawan di Istana Negara, Jakarta, Jumat (17/01/20)

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menawarkan Pulau Mori, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, kepada Putra Mahkota Uni Emirat Arab, Mohamed Bin Zayed.

Sebab, Putra Mahkota Abu Dhabi sempat meminta sebuah pulau yang memiliki udara dingin dan pantai yang indah untuk berinvestasi. 
 

Penulis : Abdur-Rahim

Sumber : Kompas TV


TERBARU