> >

Profil Kilang Pertamina RU IV Cilacap, Terbesar di Indonesia, Pasok 60 Persen BBM di Jawa

Sinau | 14 November 2021, 18:15 WIB

KOMPAS.TV - Tangki kilang Pertamina RU IV Cilacap, Jawa Tengah dilaporkan terbakar pada Sabtu (13/11/2021) malam. 

Lokasi tangki yang terbakar diduga berada di daerah Banjaran, Kelurahan Donan tak jauh dari pintu gerbang masuk utama kilang RU IV Cilacap.

"Yang terbakar adalah salah satu tangki, bukan kilang ya," ujar Corporate Secretary Subholding Refining & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional, Ifki Sukarya.

Melansir laman resmi Pertamina, kilang minyak Refinery Unit (RU) IV Cilacap adalah salah satu dari tujuh jajaran jajaran unit pengolahan di tanah air, yang memiliki kapasitas produksi terbesar yakni 348.000 barrel per hari dan terlengkap fasilitasnya.

Baca Juga: Kobaran Api di Kilang Minyak Pertamina Cilacap Telah Dipadamkan

Kilang Cilacap berperan besar dalam pasokan BBM di tanah air, sebab memasok 34 persen kebutuhan BBM nasional atau 60 persen kebutuhan BBM di Pulau Jawa.

Pertamina RU IV Cilacap terdiri Kilang Minyak I, Kilang Minyak II, serta Kilang Paraxylene.

Kilang Minyak I dibangun tahun 1974, dan mulai beroperasi sejak diresmikan Presiden RI tanggal 24 Agustus 1976.

Kilang minyak I memiliki kapasitas semula 100.000 barrel/hari, kemudian mengalami peningkatan pada tahun 1998/1999 hingga 118.000 barrel/hari melalui Debottlenecking project.

Kilang ini dirancang untuk memproses bahan baku minyak mentah dari Timur Tengah, agar dapat menghasilkan bahan dasar pelumas dan aspal

Sementara itu, Kilang Minyak II dibangun pada 1981 dan beroperasi sejak 4 Agustus 1983 dengan kapasitas hingga 230.000 barrel/hari.

Kilang ini mengolah minyak "cocktail" yang merupakan minyak campuran, tidak saja dari dalam negeri juga di impor dari luar negeri.

Adapun Kilang Paraxylene dibangun pada 1988 dan beroperasi sejak 20 Desember 1990. Dari kilang ini, produk yang dihasilkan adalah aspal, heavy aromate, lube base oil, low sulphur qaxy residue, minarex, paraffinic oil, paraxylene, slack wax, dan toluene.

(*)

Grafis: Arief Rahman

Penulis : Gempita-Surya

Sumber : Kompas TV, Pertamina


TERBARU