> >

Jejak Langkah Chrisye, Legenda Musik Indonesia

Cerita indonesia | 1 April 2021, 09:45 WIB

SOLO, KOMPAS.TV – Musisi legendaris Indonesia, Chrisye, lahir di Jakarta, 16 September 1949 dengan nama Christian Rahadi.

Ia memulai karier bermusiknya sebagai seorang bassist band Sabda Nada (yang kemudian berubah nama menjadi Gipsy) di tahun 1969. Bersama Gipsy, Chrisye pernah bermusik hingga ke New York.

Kembali ke Indonesia, tahun 1976 Chrisye terlibat dalam proyek Guruh Gipsy yang diluncurkan sebagai vokalis utama bersama Keenan Nasution. Proyek tersebut merupakan kerja sama dengan Guruh Soekarnoputra.

Karier Chrisye mulai menanjak setelah menyanyikan “Lilin-lilin Kecil” karya James F. Sundah pada 1977. Lagu itu diciptakan untuk ajang Lomba Cipta Lagu Remaja (LCLR) oleh Radio Prambors.

Di tahun yang sama, Eros Djarot mengajak Yockie (God Bless) dan Chrisye untuk menggarap soundtrack film Badai Pasti Berlalu. Album yang memuat lagu ciptaan Chrisye yang pertama berjudul “Merepih Alam” itu sukses besar di pasaran.

Tahun 1978, Chrisye merilis album “Sabda Alam” dengan lagu-lagu bernuansa romansa dan melankolis. Setahun berselang, lagu “Galih Dan Ratna” dan “Gita Cinta” dari album “Puspa Indah” dipakai dalam film “Gita Cinta Dari SMA”.

Beberapa lagu hits Chrisye lainnya di antaranya Pergilah Kasih, Kemesraan, Anak Sekolah, Kala Cinta Menggoda, Kisah Kasih di Sekolah, dan masih banyak lagi.

Video musik “Kala Cinta Menggoda” memenangkan penghargaan video musik MTV untuk Asia Tenggara pada 10 September 1998.

Karya-karya Chrisye juga masuk ke daftar album dan lagu Indonesia terbaik sepanjang masa versi Rolling Stone Indonesia.

Chrisye meninggal dunia di Jakarta, 30 Maret 2007 karena kanker paru-paru. Selama 40 tahun berkarier Chrisye merilis 33 album yang rata-rata terjual lebih dari 100 ribu kopi.(*)

Grafis: Agus Eko

Penulis : Gempita-Surya

Sumber : Kompas TV


TERBARU