> >

Ledakan Dahsyat di Beirut, Lebanon: Benarkah Amonium Nitrat Jadi Penyebabnya?

Kompas dunia | 5 Agustus 2020, 12:28 WIB
Ledakan besar di Beirut, Lebanon (Sumber: Kompas.com/STR via AFP)

SSAN secara khusus dicakup oleh UU Bahan Peledak 1999 dan termasuk zat amonium nitrat, emulsi nitonium nitrat, dan campuran amonium nitrat yang mengandung amonium nitrat lebih dari 45 persen.

Stabilitas dan Bahayanya

Amonium nitrat stabil dalam larutan padat, cair, atau padat. Namun, itu bisa menjadi kurang tahan terhadap peledakan atau inisiasi karena adanya kontaminasi atau pada paparan suhu tinggi, misalnya terkena api atau panas radiasi.

Baca Juga: Pemerintah Lebanon Telusuri Pihak yang Bertanggung Jawab Ledakan Amonium Nitrat di Beirut

Adapun aspek yang dapat menyebabkan amonium nitrat menjadi kurang stabil dan berisiko lebih besar meledak antara lain paparan terhadap kontaminan klorida dan logam (kromium, tembaga, kobalt, dan nikel), penurunan pH, atau peningkatan keasaman.

Kemudian, aspek yang membuat amonium nitrat dapat meledak yakni:

1. Adanya paparan terhadap guncangan kuat, misalnya dari gelombang kejut ledakan di dekatnya.

2. Terpapar pada suhu tinggi di bawah kurungan, misalnya dalam pipa tertutup.

3. Adanya ledakan kecil yang dapat memicu ledakan hebat yang disimpan di dekatnya.
Amonium nitrat tidak terbakar

Masih dari sumber yang sama, dijelaskan bahwa amonium nitrat tidak terbakar. Namun, zat ini akan mendukung dan meningkatkan laju pembakaran di dekat bahan yang mudah terbakar atau mudah terbakar, bahkan tanpa oksigen.

Baca Juga: Ledakan Besar Guncang Beirut, Rumah Eks PM Lebanon Rusak Berat

Ketika amonium nitrat dipanaskan akan meleleh, terurai, dan melepaskan gas beracun, termasuk nitrogen oksida (NOx) dan gas amonia (NH3).

Saat dipanaskan secara berlebihan (misal terkena api) dapat menyebabkan ledakan di ruang tertutup dan wadah atau bejana yang tertutup dapat pecah dengan hebat.

Diketahui titik lebur amonium nitrat sebesar 170 derajat celsius dan suhu penguraian kurang dari 210 derajat celsius.

Mengelola Bahaya dan Risiko

Setelah meninjau lembar data keselamatan dan label wadah, ada sejumlah tindakan yang dapat dilakukan guna mencegah terjadinya bahaya dan risiko dari amonium nitrat, antara lain:

1. Mengidentifikasi bahaya dari amonium nitrat dalam konteks bagaimana bahan disimpan dan ditangani.

Baca Juga: Ledakan Besar di Beirut, Informasi Dubes Lebanon Berasal dari Sodium Nitrat di Pelabuhan

2. Melakukan penilaian risiko untuk menentukan sifat, kemungkinan, dan tingkat keparahan insiden yang dapat mengakibatkan kerusakan pada orang, properti lingkungan (misal kebakaran, ledakan, atau tumpahan).

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU