> >

Ketegangan AS-China, Pria Singapura Akui Dirinya Mata-Mata China

Kompas dunia | 25 Juli 2020, 11:19 WIB
Hubungan diplomatik AS dan China semakin memanas. (Sumber: AP)

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Seorang pria berkebangsaan Singapura mengakui dirinya merupakan mata-mata China.

Sosok bernama Jun Wei Yao itu mengaku bersalah dan mengatakan dirinya bekerja di AS sebagai agen China.

Seperti dikutip dari BBC, pihak AS menuntut Yeo karena menggunakan konsultan politiknya di AS sebagai cara mendapatkan informasi untuk intelejen China.

Baca Juga: Tensi Kian Memanas, China Perintahkan AS Tutup Konsulat di Chengdu

Yeo mengakui dirinya memata-matai pejabat AS dengan level keamanan tinggi dan membuat mereka menuliskan laporan ke klien palsu.

Yeo sendiri ditangkap oleh pihak AS ketika hendak terbang meninggalkan negara tersebut pada 2019

Pihak AS juga mengaku telah menahan seorang peneliti China yang dituduh menyembunyikan hubungannya dengan militer negara Tirai Bambu tersebut

Pengakuan Yeo dipastikan membuat hubungan diplomatic antara AS dan China semakin memanas.

Baca Juga: Kenapa Indonesia Pilih Vaksin Corona Buatan China daripada Inggris dan Amerika? Ini Faktanya

Sebelumnya, pihak AS telah memerintahkan China untuk menutup konsulat mereka di Houston

Penulis : Haryo-Jati

Sumber : Kompas TV


TERBARU