> >

India dan China Memanas di Tanah Sengketa, 20 Tentara Tewas Saat Bentrokan

Kompas dunia | 17 Juni 2020, 12:56 WIB
Ilustrasi: Serdadu China dan India. India dan China Memanas di Tanah Sengketa, 20 Tentara Tewas Saat Bentrokan. (Sumber: GETTY IMAGES/DIPTENDU DUTTA via BBC Indonesia)

Kematian tentara India itu diyakini sebagai korban tewas pertama dalam konfrontasi kedua negara selama beberapa dekade terakhir.

China dan India pernah bertempur satu kali, yaitu pada 1962. Kala itu, India mengalami kekalahan telak.

Baca Juga: Sempat Menolak, Gubernur Sultra Ali Mazi Kini Izinkan 500 TKA China Bekerja di Konawe

Ketegangan di Wilayah Sengketa

Garis Kendali Aktual (LAC) tidak didemarkasi dengan baik. Keberadaan sungai, danau, dan timbunan salju membuat garis perbatasan bisa bergeser.

Baik tentara India maupun China kerap berhadapan di sejumlah titik. Selama ini India menuding China menduduki wilayah mereka seluas 38.000 kilometer persegi.

Dikutip dari AFP, sejumlah perundingan dalam tiga dasawarsa gagal menuntaskan sengketa wilayah antara mereka. China juga menuduh India melintasi perbatasan dan menyerang serdadu China.

Pada Mei lalu, puluhan tentara India dan China terlibat baku hantam di perbatasan kedua negara, demikian laporan media India.

Sebanyak tujuh serdadu China dan empat serdadu India mengalami cedera, kata seorang pejabat militer di dekat sektor Naku La, Negara Bagian Sikkim, India, di dekat perbatasan China.

Perselisihan perbatasan ini terkadang diwarnai adu dada, saling dorong, serta saling melempar batu, seperti dilaporkan editor BBC South Asia, Anbarasan Ethirajan.

Ada beberapa alasan mengapa ketegangan antara kedua negara kini meningkat. Namun, tujuan strategis yang saling berlawanan diyakini sebagai akarnya dan kedua kubu saling menyalahkan satu sama lain.

Pada 2017 lalu, kedua negara bentrok di wilayah tersebut setelah China mencoba memperluas jalan perbatasan melalui dataran tinggi yang disengketakan.

India juga telah membangun sebuah jalan baru yang lokasinya, menurut beberapa pakar, berada di area paling terpencil di seluruh LAC di Ladakh. Dan keputusan India untuk menggencarkan pembangunan infrastruktur tampaknya telah memicu kemarahan Beijing.

Jalan itu bisa meningkatkan kemampuan Delhi untuk memobilisasi pasukan dan persenjataan jika konflik terjadi.

Selain dengan China, India juga bersengketa dengan Pakistan di wilayah Kashmir, yang meliputi area seluas 140.000 kilometer per segi.

Baca Juga: Siklus Pagebluk di Hindia Belanda - SINGKAP

Penulis : fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU