> >

Hong Kong Memanas Lagi, Taiwan Siap Kirim Bantuan untuk Demonstran

Kompas dunia | 25 Mei 2020, 13:15 WIB
Massa demonstran berlari menghindari tembakan meriam air dalam aksi demonstrasi di Hong Kong, Minggu (20/10/2019). (Sumber: AFP/ANTHONY WALLACE)

Salah satu yang disorot adalah aturan mengizinkan pihak keamanan China beroperasi di Hong Kong, dan menindak siapa pun yang kontra.

"Saya sangat takut. Tapi saya harus tetap keluar. Selain dengan jalan perdamaian, saya tak melihat bagaimana lagi kami bisa menyampaikan pesan," jelas pengunjuk rasa, Christy Chan.

Bantuan Taiwan untuk Demonstran

Taiwan menyatakan akan memberi rakyat Hong Kong "bantuan yang diperlukan" dalam demonstrasi menentang UU Keamanan Nasional.

Hal tersebut diungkapkan oleh Presiden Taiwan Tsai Ing-wen, pada Minggu (24/5/2020).

Dilansir dari Reuters Senin (25/5/2020), Taiwan telah menjadi tempat perlindungan bagi sejumlah kecil demonstran pro-demokrasi yang melarikan diri dari Hong Kong sejak tahun lalu.

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen saat pidato kenegaraan di Taipei Guest House, Taipei, Taiwan, 20 Mei 2020. (Sumber: TAIWAN PRESIDENTIAL OFFICE via REUTERS)

Baca Juga: Hong Kong Siap Denda Rp 52 Juta Jika Warga Abaikan Jaga Jarak

Pada Minggu (24/5/2020) polisi Hong Kong menembakkan gas air mata dan meriam air untuk membubarkan ribuan orang yang memprotes pemberlakuan UU Keamanan Nasional oleh Beijing.

Tsai di Facebook-nya pada Minggu malam mengatakan, RUU tersebut merupakan ancaman serius bagi kebebasan dan independensi peradilan Hong Kong. Peluru dan penindasan bukan cara menangani aspirasi rakyat Hong Kong untuk kebebasan demokrasi.

"Dalam menghadapi perubahan situasi, masyarakat internasional telah secara proaktif mengulurkan bantuan kepada rakyat Hong Kong," tulis Tsai.

"Secara proaktif menyempurnakan dan memajukan bantuan yang relevan, dan memberi orang-orang Hong Kong bantuan yang diperlukan," tambah wanita 63 tahun itu.

Taiwan tidak memiliki undang-undang tentang pengungsi dari demonstran Hong Kong yang mencari suaka di pulau itu.

Justru, hukumnya menjanjikan untuk membantu warga Hong Kong, yang keselamatan dan kebebasannya terancam karena alasan politik.

Demonstrasi Hong Kong mendapat simpati luas di Taiwan, dan dukungan Tsai untuk para demonstran kian memperburuk hubungan Taipei dengan Beijing.

China menuduh para pendukung kemerdekaan Taiwan bersekongkol dengan para pengunjuk rasa UU Keamanan Nasional Hong Kong.

Negeri "Tirai Bambu" juga meyakini Tsai sebagai "separatis" yang bertekad memerdekakan pulau tersebut.

Tsai sendiri telah menyatakan Taiwan sebagai negara merdeka dengan nama resmi Republik China.

Baca Juga: Pedemo Hong kong Bakar Pintu Masuk Stasiun Bawah Tanah

 

Penulis : fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU