> >

Mahathir Mohammad Mundur, Anwar Ibrahim Dikhianati, Azmin Ali Pengganti PM Malaysia?

Kompas dunia | 24 Februari 2020, 16:30 WIB
Mahathir Mohammad dan Anwar Ibrahim (Sumber: kompas.com)

KOMPAS.TV – Anwar Ibrahim angkat bicara setelah mengetahui koalisi baru pemerintahan Malaysia akan segera diumumkan. 

“Saya jujur sangat kaget dengan dinamika politik yang sedang terjadi. Ini adalah pengkhianatan karena jelas sudah ada janji Mahathir akan menyerahkan kekuasaan ke saya,” ujar Anwar di kediamannya, Minggu (23/2/2020) malam, seperti dikutip oleh Malaysia Kini. 

Baca Juga: Ini Isi Surat Pengunduran Diri Mahathir Mohamad dari PM Malaysia

Politisi senior Malaysia itu masih teguh memegang janji Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad sewaktu baru dilantik dua tahun lampau.

Pada waktu itu, Mahathir berjanji akan memberikan kursi PM Malaysia kepada Anwar Ibrahim.

Adapun istri Anwar yang juga Ketua Umum Parti Keadilan Rakyat (PKR), Wan Azizah, digadang-gadang bakal menempati Wakil PM Malaysia.

Bahkan, saat itu, Mahathir langsung membebaskan Anwar Ibrahim yang masih di penjara dengan dakwaan Sodomi.

Sebaliknya, ia juga langsung membongkar skandal 1 MDB yang ikut menyeret nama Najib Razak.

"Saya tidak bisa bertahan sangat lama. Paling tidak, saya bisa bertahan selama dua tahun," tutur Mahathir, waktu itu.

Mahathir mengungkapkan hal tersebut lewat tayangan langsung dari Kuala Lumpur untuk konferensi Wall Street Journal di Tokyo.

Anwar pun mengiyakan bahwa koalisi pemerintahan baru akan terbentuk paling cepat besok. 

“Walaupun sejauh ini belum ada pengumuman malam ini, dari informasi yang saya terima, koalisi baru tinggal menunggu waktu.” Anwar melanjutkan.

Meskipun kaget, dia sudah mengetahui upaya untuk menjegalnya menjadi orang nomor satu di "Negeri Jiran”. 

Pembentukan koalisi pemerintahan baru akan terdiri dari pecahan Koalisi Pakatan Harapan yang dipimpin oleh Partai Bersatu. 

Kemudian, kubu oposisi Barisan Nasional dimotori Partai Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) dan Partai Islam se-Malaysia (PAS) diposisikan untuk membuyarkan ambisi Anwar menjadi PM Malaysia.

Politisi berusia 72 tahun itu telah menunggu selama 22 tahun sejak dia dipecat Perdana Menteri Mahathir Mohamad dan dipenjara karena tuduhan korupsi dan sodomi pada tahun 1998. 

Anwar yang mendekam dua kali di penjara karena kasus sodomi berkali-kali berhasil melakukan comeback politik dengan memimpin gerakan oposisi. 

Terakhir, dia menerima grasi dari Raja Malaysia setelah kemenangan mengejutkan Pakatan pada pemilu Mei 2018. 

Grasi itu diajukan oleh Mahathir yang memutuskan berekonsiliasi dengan Anwar guna mengalahkan mantan Perdana Menteri Najib Razak. 

Koalisi Pakatan Harapan kemudian sepakat bahwa Anwar akan menggantikan Mahathir pada Mei 2020, genap dua tahun setelah Mahathir berkuasa.

Azmin Ali (Sumber: malaymail.com)

Namun demikian, dikhianati orang kepercayaan sudah bukan rahasia lagi.

Mahathir tidak tulus menginginkan Anwar menjadi suksesornya. 

Berkali-kali Mahathir menolak menjawab dengan tegas apakah Anwar akan menggantikannya memimpin negara tetangga Indonesia itu. 

Politisi berjuluk Dr M itu juga kerap mengubah jawabannya ketika ditanya kapankah dia akan menyerahkan kekuasaan ke mantan musuh politiknya. 

Puncaknya dengan pembentukan koalisi pemerintahan baru ini, kesepakatan itu menjadi sekadar janji.

Mantan orang kepercayaan Anwar Ibrahim yang juga Deputi Presiden PKR, Azmin Ali digadang-gadang menjadi nama baru untuk menggantikan Mahathir. 

Memburuknya hubungan Anwar dan Azmin dalam setahun belakangan ini adalah skenario politik yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. 

Baca Juga: Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohammad Mundur, Siapa Penggantinya?

Azmin setia menemani Anwar sejak dia dipenjara dan juga merupakan salah satu dari sedikit orang yang memiliki akses khusus dan rutin membesuk Anwar. 

Namun, keinginan Mahathir Mohamad melihat Azmin menjadi penerusnya dan ambisi PM Azmin akhirnya membubarkan persahabatan Anwar dan Azmin yang saat ini terlibat perang dingin antara satu sama lain.

Penulis : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU