> >

10.000 Jasad Warga Gaza Masih Tertimbun, Korban Jiwa Serangan Israel Bisa Tembus 44.000

Kompas dunia | 30 April 2024, 19:26 WIB
Warga Palestina berjalan di antara bangunan-bangunan yang hancur akibat bombardir Israel di Khan Younis, di bagian tengah Jalur Gaza, pada 8 April 2024. (Sumber: AP Photo/Fatima Shbair)

 

ANKARA, KOMPAS.TV - Dinas Pertahanan Sipil Palestina di Gaza memperkirakan lebih dari 10.000 orang masih belum ditemukan karena tertimbun puing-puing bangunan akibat serangan Israel sejak 7 Oktober 2023.

"Penghitungan kami menunjukkan bahwa ada lebih dari 10.000 orang yang belum ditemukan di bawah reruntuhan ratusan rumah yang hancur sejak dimulainya agresi (Israel)," demikian pernyataan Dinas Pertahanan Sipil Palestina, Selasa (30/4/2024).

Pernyataan itu mencatat orang-orang yang hilang tersebut tidak termasuk dalam daftar jumlah kematian Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, "oleh karena itu, jumlah korban terbunuh melebihi 44.000."

Tim penyelamat mulai mengeluarkan tubuh-tubuh yang sudah membusuk sepenuhnya, dari bawah reruntuhan bangunan di bagian utara Gaza, tambahnya.

"Akumulasi terus-menerus ribuan tubuh di bawah reruntuhan telah mulai menyebabkan penyebaran penyakit dan wabah, terutama dengan dimulainya musim panas dan kenaikan suhu, yang mempercepat proses pelapukan." 

Israel melancarkan serangan brutal terhadap Gaza, wilayah berpenduduk sekitar 2,3 juta jiwa yang didudukinya sejak 1967 dan diblokade sejak 2007, setelah serangan lintas batas oleh kelompok Palestina, Hamas, pada 7 Oktober tahun lalu.

Menurut Tel Aviv, serangan Hamas menewaskan hampir 1.200 orang.

Baca Juga: Inilah Pengadilan Pidana Internasional (ICC) yang Bikin Pemerintah Israel Ketar-ketir Khawatir

Warga Palestina menarik jenazah dari bawah reruntuhan bangunan tempat tinggal yang hancur akibat serangan udara Israel di Rafah, di bagian selatan Jalur Gaza, Jumat, 15 Desember 2023. (Sumber: AP Photo)

Sedangkan lebih dari 34.500 warga Palestina sejak itu tewas, kebanyakan perempuan dan anak-anak, dan lebih dari 77.700 lainnya terluka di tengah kehancuran massal dan kekurangan bahan makanan pokok.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Anadolu/Arab News


TERBARU