> >

Senat AS Setujui Bantuan Militer Rp276 Triliun untuk Israel, Netanyahu Semringah

Kompas dunia | 24 April 2024, 23:11 WIB
Benjamin Netanyahu memimpin rapat kabinet di pangkalan militer Kirya, yang menampung Kementerian Pertahanan Israel, di Tel Aviv, Israel, pada 24 Desember 2023. (Sumber: AP Photo)

"Kemitraan strategis Israel-AS tidak dapat dipatahkan,"ucapnya.

Amerika Jadi Pemasok Utama Senjata Israel

Selama beberapa dekade terakhir, AS telah menjadi pendukung utama pendanaan militer Israel dalam konflik melawan musuh-musuhnya. Dukungan ini termasuk paket bantuan militer tahunan senilai $3,8 miliar USD, setara dengan sekitar Rp60,27 triliun. 

Bahkan selama periode ketegangan antara Hamas dan Israel, AS terus memasok Tel Aviv dengan berbagai aset militer, termasuk 21.000 peluru artileri berukuran 155mm, ribuan amunisi penghancur bunker, 200 drone kamikaze, dan bom presisi seperti Spice Family Gliding Bomb Assemblies senilai $320 juta USD, atau sekitar Rp5 triliun. 

Menurut The Washington Post, sejak pecahnya konflik Gaza pada tanggal 7 Oktober, AS telah menyetujui setidaknya 100 perjanjian senjata dengan Israel. 

Meskipun AS mengeklaim bahwa penjualan amunisi tank kepada Israel adalah untuk mendukung kepentingan keamanan Timur Tengah dari ancaman Hamas, tindakan ini telah menarik perhatian negatif dari berbagai pihak. 

Aktivis hak asasi manusia telah menyatakan kekhawatiran, dengan mengatakan bahwa tindakan AS bertentangan dengan upaya Washington untuk menekan Israel agar meminimalkan korban sipil di Gaza, yang berpotensi memperburuk negosiasi perdamaian yang sedang berlangsung. 

Baca Juga: 200 Hari Perang Israel-Hamas, Ini Dampak-Dampak Mengerikan yang Terjadi di Gaza

 

 

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Times of Israel/VOA


TERBARU