> >

Tentara Junta Militer Myanmar Diburu, Jenderalnya Terbunuh oleh Drone di Perbatasan Thailand

Kompas dunia | 21 April 2024, 23:30 WIB
Brigjen Soe Min That tewas terbunuh oleh drone pasukan anti-junta Myanmar. (Sumber: The Nation Thailand/ANN Via The Star)

MYAWADDY, KOMPAS.TV - Junta militer Myanmar mendapat pukulan telak setelah jenderal Myanmar tewas terbunuh di perbatasan Thailand oleh serangan drone pasukan perlawanan anti-junta.

Brigadir Jenderal Soe Min That, komandan Divisi ke-44 yang mengontrol kamp Pha Song, Brigade Infanteri ke-275, Myawaddy, telah terbunuh di dekat kota perbatasan Myanmar-Thailand.

Kematian sang jenderal itu merupakan bagian dari perburuan tentara junta militer Myanmar oleh kelompok perlawanan etnis.

Baca Juga: Rusia Ingin Rebut Kharkiv, Putin Ternyata Miliki Rencana Penting di Kota Itu

Mereka menggunakan drone dan juga menjatuhkan bom di pos pemeriksaan perbatasan Myanmar-Thailand di Jembatan Perbatasan Kedua Thailand-Myanmar, di Seberang Ban Wang Takhia, Subdistrik Tha Sai Luda, Distrik Mae Sot, Provinsi Tak.

Penyerangan yang dilakukan kelompok perlawanan etnis dan menyebabkan banyak tentara junta militer Myanmar yang tewas.

Dikutip dari The Star, Minggu (21/4/2024), kamp Brigjen Soe Min That berseberangan dengan Desa Rim Moei, Subdistrik Tha Sai Luad, Distrik Mae Sot.

Meski berada di daerah tertinggal di medan perang, Brigjen Soe Min That tak menyerah kepada musuh setelah mundur dari kamp Pha Song.

Ia kemudian terbunuh oleh drone di medan perang.

Junta militer Myanmar akan berkoordinasi melalui Komite Perbatasan Thailand-Myanmar untuk meminta pemulangan jenazah sang jenderal ke Distrik Mae Sot.

Menurut pihak berwenang, lebih dari 3.000 warga Myanmar, telah melarikan diri ke Thailand di tengah konflik yang sedang berlangsung.

Baca Juga: Israel Sewot, Panggil Duta Besar Negara yang Setuju Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Mereka juga mengatakan Kementerian Kesehatan Thailand memberikan bantuan kemanusiaan.

Sejak melakukan kudeta dua tahun lalu, junta militer Myanmar mulai mendapatkan serangan dari aliansi pasukan perlawanan anti-juta.

Kekalahan dilaporkan diterima junta militer Myanmar di kota perbatasan Thailand, yang membuat mereka harus menyingkir dari wilayah itu.

 

Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada

Sumber : The Star


TERBARU