> >

Meskipun Cegat Serangan Iran, tapi Raja Yordania Tak Mau Dianggap Bela Israel

Kompas dunia | 17 April 2024, 22:01 WIB
Raja Yordania Abdullah II didampingi Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden saat berbicara dalam konferensi pers di Gedung Putih, Washington, 12 Februari 2024. (Sumber: Andrew Harnik/Associated Press)

AMMAN, KOMPAS.TV - Raja Yordania Abdullah II menepis anggapan bahwa pihaknya membela Israel ketika Iran meluncurkan serangan balasan pada akhir pekan lalu.

Abdullah II mengaku sebatas berusaha mempertahankan kedaulatan wilayah Kerajaan Yordania.

Yordania diketahui mencegat berbagai drone dan rudal yang diluncurkan Iran ke arah Israel pada Minggu (14/4/2024) lalu.

Menurut laporan Arab News, Abdullah II menyebut tindakan itu dilakukan karena ia tidak ingin Yordania menjadi "palagan perang regional."

Baca Juga: Menlu Blinken Kepada Pemimpin Yahudi AS: Eskalasi dengan Iran Bukanlah Kepentingan Israel

Abdullah II menekankan bahwa tujuan pencegatan itu bukan dalam rangka membela Israel.

Ia menyebut komitmen terhadap keamanan dan kedaulatan Yordania menjadi pertimbangan utama dalam bertindak.

Sebagaimana diketahui, Iran mengirim serangan balasan usai Israel menghancurkan gedung konsulat Iran di Damaskus, Suriah.

Serangan ke konsulat ini menewaskan 16 orang, termasuk dua jenderal Korps Garda Revolusi Iran (IRGC).

Serangan balasan Iran dilaporkan tidak menimbulkan korban jiwa atau kerusakan signifikan di pihak Israel.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU