> >

Biden Disebut Tolak Bantu Israel Balas Serangan Iran, Khawatir Perang Regional Meletus

Kompas dunia | 14 April 2024, 12:55 WIB
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden bersama tim keamanan nasionalnya, menerima info terbaru tentang serangan Iran ke Israel di Ruang Situasi Gedung Putih, Washington, Sabtu, 13 April 2024. Dari kiri ke kanan, menghadap Biden adalah Direktur CIA William Burns; Direktur NSA Avril Haines; Menlu Antony Blinken, dan Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan. (Sumber: AP Photo)

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Sabtu (13/4/2024) waktu Washington, mengatakan kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahwa AS akan menolak dan tidak akan membantu Israel dalam serangan balasan terhadap Iran, kata seorang seorang pejabat senior AS.

Biden dan penasihat seniornya sangat khawatir bahwa respons Israel atas serangan balasan Iran akan menyebabkan perang regional dengan konsekuensi yang sangat buruk, kata pejabat AS tersebut.

Iran meluncurkan serangan drone dan misil terhadap Israel pada Sabtu malam waktu setempat sebagai balasan atas serangan udara Israel terhadap Kedutaan Besar Iran di Suriah yang menewaskan seorang jenderal terkemuka Iran pada 1 April 2024.

"Lebih dari 200 drone, misil jelajah, dan misil balistik ditembakkan dari Iran," kata juru bicara Angkatan Bersenjata Israel (IDF) Laksamana Muda Daniel Hagari.

Sebagian besar dicegat di luar wilayah udara Israel, katanya.

Baca Juga: Iran Serang Israel, Tel Aviv Panik, Netanyahu Kontak Biden, Dubes Israel Minta DK PBB Rapat Darurat

Seorang pejabat pertahanan AS sebelumnya mengatakan pasukan AS di wilayah tersebut menembak jatuh drone yang diluncurkan Iran ke wilayah Israel.

Menurut seorang pejabat Gedung Putih, di balik layar, Biden memberi tahu Netanyahu bahwa upaya pertahanan bersama oleh Israel, AS, dan negara-negara lain di wilayah tersebut menyebabkan kegagalan serangan Iran.

"Anda mendapatkan kemenangan. Ambil kemenangan itu," kata Biden kepada Netanyahu, menurut pejabat AS tersebut.

Pejabat tersebut mengatakan, saat Biden menegaskan kepada Netanyahu bahwa AS tidak akan berpartisipasi dalam operasi ofensif terhadap Iran dan tidak akan mendukung operasi semacam itu, Netanyahu mengatakan dia memahaminya.

Seorang pejabat senior Israel mengatakan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin juga berbicara dengan rekan sejawatnya dari Israel, Yoav Gallant, pada Sabtu.

Austin disebut meminta Israel agar memberi tahu AS sebelum melakukan respons terhadap Iran. Dia juga mengutuk serangan udara Iran ke Israel dan mendesak Teheran untuk meredakan situasi.

Baca Juga: Israel Sebut 200 Rudal Iran Kebanyakan Berhasil Dihancurkan, Bocah 7 Tahun Terluka

Sebuah meriam dari sistem pertahanan Israel, Iron Dome atau Kubah Besi, dikerahkan untuk menghalau roket di Ashkelon, selatan Israel, 7 Agustus 2022. (Sumber: AP Photo/Ariel Schalit)

"Kami mengutuk serangan sembrono dan belum pernah terjadi sebelumnya oleh Iran dan proksinya, dan kami menyerukan kepada Iran untuk segera menghentikan serangan lebih lanjut, termasuk dari pasukan proksinya, dan untuk meredakan ketegangan," kata Austin dalam sebuah pernyataan.

"Kami tidak mencari konflik dengan Iran, tetapi kami tidak akan ragu bertindak untuk melindungi pasukan kami dan mendukung pertahanan Israel."

Dia mengatakan pasukan AS telah mencegat puluhan misil dan drone yang diluncurkan dari Iran, Irak, Suriah, dan Yaman, yang menuju Israel.

Baca Juga: Iran Akhirnya Serang Israel, Gunakan Pasal 51 Piagam PBB sebagai Legitimasi

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : AXIOS/Associated Press/Anadolu


TERBARU