> >

AS Waswas, Klaim China Bantu Rusia Tingkatkan Industri Militer di Tengah Perang Lawan Ukraina

Kompas dunia | 13 April 2024, 11:45 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu Presiden China Xi Jinping di Beijing, 2022 lalu. (Sumber: Alexei Druzhinin, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)

WASHINGTON, KOMPAS.TV – Pejabat Amerika Serikat (AS) mengklaim bahwa China membantu Rusia tingkatkan industri militer dalam skala besar.

Ia bahkan menyebut ini ekspansi paling ambisius Rusia dalam menufaktur militer sejak era Uni Soviet.

Peningkatan ini dilakukan Rusia di tengah perang melawan Ukraina, yang disinyalir bakal membantu ekspansi pasukan Vladimir Putin itu di negara tetangganya.

Baca Juga: Biden Akhirnya Ancam Iran: AS Akan Mengabdikan Diri untuk Bela Israel

Menurut pejabat tersebut, dukungan yang diberikan China mencakup sejumlah besar peralatan mesin, mesin drone, dan turbojet serta teknologi untuk rudal jelajah, mikroelektronik, dan nitroselulosa, yang digunakan Rusia untuk membuat propelan senjata.

Pejabat itu mengatakan China dan Rusia juga telah bekerja sama untuk memproduksi drone di Rusia.

Dukungan dari China mempunyai dampak yang signifikan terhadap kemampuan Rusia melanjutkan serangannya terhadap Ukraina.

Sementara itu, militer Ukraina dilanda kekurangan peralatan dan senjata.

Tantangan bagi Ukraina diperburuk oleh Partai Republik di Kongres AS, yang terus menghalangi pemungutan suara mengenai paket bantuan militer AS yang baru ke Kiev.

“Salah satu langkah paling mengubah keadaan yang tersedia bagi kami saat ini untuk mendukung Ukraina adalah membujuk China untuk berhenti membantu Rusia membangun kembali basis industri militernya,” kata seorang pejabat senior pemerintahan AS dikutip dari CNN, Jumat (13/4/2024).

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : CNN


TERBARU