> >

Israel Siaga Hadapi Serangan Balasan Iran, Ada Potensi Pertempuran Darat

Kompas dunia | 4 April 2024, 19:35 WIB
Petugas mengerjakan operasi evakuasi di gedung konsulat Iran yang diledakkan serangan udara Israel di Damaskus, Suriah, Senin (1/4/2024). (Sumber: Omar Sanadiki/Associated Press)

TEL AVIV, KOMPAS.TV - Otoritas Israel dilaporkan bersiaga mengantisipasi serangan balasan Iran atas hancurnya gedung konsulat negara itu di Damaskus, Suriah. Militer Israel dilaporkan memerintahkan semua gugus tempur untuk tidak meninggalkan posisi.

Israel sendiri tidak mengakui serangan udara ke Damaskus yang menghancurkan konsulat Iran dan menewaskan dua jenderal Korps Garda Revolusi Iran (IRGC). Namun, Israel telah berulangkali menyerang wilayah pemerintah Suriah dan diyakini sebagai aktor serangan ke konsulat.

"Sesuai peninjauan situasional, telah diputuskan bahwa kepergian semua gugus tempur IDF akan dijeda," demikian pernyataan militer Israel dikutip Al Jazeera, Kamis (4/4/2024).

Baca Juga: Rusia Kecam Serangan Israel ke Gedung Konsulat Iran di Damaskus: Jelas Langgar Hukum Internasional

Jurnalis Al Jazeera di Yerusalem Timur, Rory Challands melaporkan bahwa otoritas Israel "siaga" mengantisipasi serangan Iran. Pihak terkait disebut mengganggu sinyal GPS di Israel untuk mengganggu serangan drone atau rudal yang berpotensi terjadi.

Pemerintahan Benjamin Netanyahu juga menginstruksikan kepada konsulat dan kedutaan Israel di seluruh dunia untuk memperketat pengamanan.

"Israel menghitung ancaman Iran dengan sangat serius. Mereka memanggil wajib militer untuk mengoperasikan barisan pertahanan udara karena ancaman yang datang diduga utamanya berasal dari rudal atau drone," kata Challands.

Akan tetapi, perintah militer agar gugus tempur tidak meninggalkan pos tugas disebut menandakan Israel juga mengantisipasi serangan darat. 

"Mereka tidak mengatakan apakah langkah ini terkait ancaman Iran, tetapi jelas itu yang dibicarakan di Israel. Jika akurat, itu menandakan bahwa militer (Isreal) tidak hanya siap untuk drone dan rudal, tetapi juga pertempuran darat," kata Challands.

Serangan Israel ke gedung konsulat Iran di Damaskus menewaskan 13 orang pada 1 April lalu. Korban tewas termasuk pemimpin pasukan Al-Quds dari IRGC, Brigjen Mohammad Reza Zahedi dan Jenderal Haji Rahimi.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU