> >

Kesaksian WNI di Taiwan: Gempa Robohkan 3 Bangunan, Gempa Susulan Terus Dirasakan

Kompas dunia | 3 April 2024, 19:26 WIB
Dalam foto yang diambil dari video yang ditayangkan TVBS, tampak seorang pria memeriksa bangunan yang runtuh sebagian di Hualien, bagian timur Taiwan, Rabu, 3 April 2024. Gempa besar mengguncang Taiwan pada Rabu pagi dan merobohkan bangunan-bangunan di sebuah kota di bagian selatan Taiwan serta menyebabkan tsunami di pulau-pulau di selatan Jepang. (Sumber: TVBS via AP)

TAIPEI, KOMPAS.TV - Gempa 7,2M yang melanda Taiwan pada Rabu (3/4/2024) pagi menimbulkan gempa susulan yang dirasakan hingga sore hari. Hal tersebut disampaikan oleh Toni Thamsir, warga negara Indonesia (WNI) yang bermukim di Taiwan.

Toni menyampaikan bahwa sejauh ini dilaporkan tidak ada WNI yang menjadi korban gempa. 

Jurnalis Radio Taiwan International itu menyebut daerah terdampak gempa paling parah adalah Kabupaten Hualien, timur Taiwan. Di kabupaten ini terdapat Taman Nasional Taroko yang kerap dikunjungi WNI.

Baca Juga: Kemlu Pastikan Tidak Ada WNI Jadi Korban Gempa Taiwan, tapi Waspada Gempa Susulan

"Banyak sekali warga Indonesia yang sempat datang ke sana, sehingga menghubungi saya untuk mengetahui lebih lanjut,” kata Toni dalam program “Kompas Petang” Kompas TV, Rabu (3/4/2024).

“Berkenaan dengan Kabupaten Hualien sendiri yang terletak di sebelah timur Pulau Taiwan, di mana gempa terjadi dengan kedalaman 5,5 dan jaraknya 25km dari garis pantai di kawasan tenggara Pulau Taiwan.”

Toni mengatakan banyak WNI yang bermukim di Hualien. Namun, kebanyakan WNI yang tinggal di kabupaten itu bekerja sebagai nelayan dan tinggal di atas kapal.

Saat gempa, Toni mengaku sedang berada di lantai 9 apartemennya di New Taipei City. Toni menyebut gempa sempat menyebabkan gantungan lampu apartemen bergoyang dan barang-barang berjatuhan.

Akibat gempa, Toni mengatakan terdapat dua bangunan roboh di Hualien dan satu bangunan roboh di New Taipei City. Total bangunan yang mengalami kerusakan sekitar 90-an.

Gempa Taiwan sendiri sejauh ini menimbulkan sembilan korban tewas dan 882 terluka. Tiga korban tewas terkena longsoran batu saat berjalan kaki di Taman Nasional Taroko.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU