> >

Serangan Israel atas Konsulat Iran di Suriah Tewaskan Dua Jenderal, Teheran Diyakini Siap Membalas

Kompas dunia | 2 April 2024, 08:45 WIB
Petugas bekerja di gedung yang hancur akibat serangan udara di Damaskus, Suriah, Senin, 1 April 2024. Serangan udara Israel menghancurkan kedutaan Iran di Damaskus, Suriah, khususnya di bagian layanan konsuler. Media pemerintah Suriah memberitakan bahwa serangan ini menewaskan atau melukai semua orang di dalamnya. (Sumber: Foto AP/Omar Sanadiki)

DAMASCUS, KOMPAS — Serangan udara Israel yang menghancurkan konsulat Iran di Suriah pada Senin (1/4/2024), menewaskan dua jenderal Iran dan lima perwira. Serangan tersebut menandakan meningkatnya serangan Israel yang ditargetkan terhadap pejabat militer Iran, yang mendukung kelompok militan yang memerangi Israel di Gaza.

Sejak perang di Gaza dimulai hampir enam bulan lalu, bentrokan meningkat antara Israel dan kelompok militan Hizbullah yang didukung Iran dan berbasis di Lebanon. Hamas, yang menguasai Gaza dan menyerang Israel pada 7 Oktober, juga didukung oleh Iran.

Israel, yang jarang mengakui serangan terhadap sasaran Iran, mengatakan pihaknya tidak berkomentar mengenai serangan terbaru di Suriah. Meskipun demikian, juru bicara militer menyalahkan Iran atas serangan pesawat tak berawak pada Senin pagi terhadap pangkalan angkatan laut di Israel selatan.

Israel semakin tidak sabar dengan baku tembak harian dengan Hizbullah, yang meningkat dalam beberapa hari terakhir. Mereka memperingatkan akan kemungkinan perang besar-besaran. Kelompok Houthi yang didukung Iran di Yaman juga telah meluncurkan rudal jarak jauh ke arah Israel, termasuk pada hari Senin.

Baca Juga: Serangan Udara Israel di Homs Suriah Bunuh Warga Sipil, Termasuk Anak-Anak

Serangan udara di Suriah menewaskan Jenderal Mohammad Reza Zahedi, yang memimpin pasukan elite Quds di Lebanon dan Suriah hingga tahun 2016, menurut Garda Revolusi Iran. Serangan ini juga menewaskan wakil Zahedi, Jenderal Mohammad Hadi Hajriahimi, dan lima petugas lainnya.

“Seorang anggota Hizbullah, Hussein Youssef, juga tewas dalam serangan itu,” kata juru bicara kelompok militan tersebut seperti dikutip dari The Associated Press. Juru bicara tersebut berbicara dengan syarat anonimitas sesuai dengan aturan kelompok.

Namun demikian, Hizbullah belum mengumumkan kematian tersebut secara terbuka.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, yang berbasis di Inggris, mengatakan dua warga Suriah tewas dalam serangan itu.

Dua petugas polisi yang menjaga konsulat termasuk di antara mereka yang terluka, dan petugas pertolongan pertama masih mencari mayat di bawah reruntuhan.

Penulis : Tussie Ayu Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Associated Press


TERBARU