> >

Coto Makassar dan Semangat Toleransi Harumkan Nama Indonesia kala Ramadan di Selandia Baru

Kompas dunia | 1 April 2024, 21:00 WIB
Suasana berbuka puasa yang diadakan Lincoln University Muslim Association (LUMA) di Lincoln, Selandia Baru, Sabtu (30/3/2024), yang dihadiri umat muslim dari berbagai negara. (Sumber: Canterbury Indonesia Community.)

LINCOLN, KOMPAS.TV – Pelaksanaan buka puasa bersama di Selandia Baru, negara dengan jumlah penduduk muslim yang kecil, menjadi hal yang berkesan bagi umat Islam asal Indonesia yang berada jauh dari tanah air.

Salah satu kegiatan tahunan yang diikuti para diaspora Indonesia di Selandia Baru adalah Iftar Lincoln University Muslim Association (LUMA). Kegiatan tersebut juga diikuti umat muslim Indonesia di Lincoln, Christchurch, dan sekitarnya.

Iftar LUMA merupakan rangkaian kegiatan berbuka puasa yang disertai pelaksanaan salat magrib dan tarawih berjamaah, diadakan para pelajar dari berbagai negara di Lincoln University.

Acara tersebut diselenggarakan setiap Jumat, Sabtu, dan Minggu sepanjang bulan Ramadan.

Pada Ramadan tahun ini, para pelajar Indonesia yang juga tergabung dalam Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Selandia Baru bersama-sama dengan diaspora Indonesia yang telah menetap di Selandia Baru, membawa aneka kudapan autentik tanah air untuk disajikan kepada umat muslim dari berbagai negara.

Baca Juga: Peringati 50 Tahun Gamelan di Selandia Baru, Grup Padhang Moncar Tampil di Museum Te Papa

Beberapa menu khas Indonesia yang dibawa masyarakat Indonesia dalam acara buka puasa yang berlangsung pada Sabtu (30/3/2024) lalu itu antara lain coto Makassar, bubur sumsum, asinan Betawi, martabak manis, risoles kampung, dan bakso bakar Malang.

Makanan Indonesia ternyata menuai kekaguman dari para peserta internasional yang hadir. 

Nina Rusmini, diaspora Indonesia yang juga merupakan tokoh masyarakat di Canterbury, turut memeriahkan acara ini dengan menghidangkan es cendol sebagai minuman pembuka bagi hadirin yang berjumlah sekitar 150 orang. 

“Kebanggaan bagi saya bisa memperkenalkan es cendol kepada masyarakat Lincoln, di mana hal ini turut mengingatkan saya kala mencari takjil serupa menjelang berbuka di Indonesia”, ujar Nina yang telah tinggal di Selandia Baru lebih dari seperempat abad.

Diaspora Indonesia di Lincoln, Selandia Baru, mempersiapkan coto Makassar sebagai hidangan berbuka puasa bersama umat muslim dari berbagai negara, Sabtu (30/3/2024). (Sumber: Canterbury Indonesia Community)

Penulis : Tussie Ayu Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : KOMPAS TV


TERBARU