> >

Zelenskyy Ungkap Pasukan Ukraina Bakal Terus Mundur jika Senjata Barat Tidak Juga Datang

Kompas dunia | 30 Maret 2024, 14:35 WIB
Zelenskyy di Sumy, salah satu garis depan pertempuran Ukraina dan Rusia. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky hari Jumat, 29/3/2024 mengatakan jika Ukraina tidak mendapatkan bantuan militer AS yang dijanjikan, pasukannya akan mundur secara perlahan. (Sumber: Arab News / Ukraine Presidential Office)

KIEV, KOMPAS.TV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky hari Jumat, 29/3/2024 mengatakan jika Ukraina tidak mendapatkan bantuan militer AS yang dijanjikan namun diblokir oleh perselisihan di Kongres, pasukannya akan mundur "secara perlahan."

"Jika tidak ada dukungan AS, kita tidak akan punya pertahanan udara, rudal Patriot, pengacak perang elektronik, dan peluru artileri 155mm," kata Zelensky kepada Washington Post.

"Artinya kita akan mundur, bergerak mundur, langkah demi langkah, secara perlahan," katanya. "Kami berusaha mencari cara agar tidak mundur."

Kekurangan amunisi, katanya, berarti "Anda harus berbuat dengan lebih sedikit. Bagaimana? Tentu saja, mundur. Membuat garis depan lebih pendek. Jika itu terjadi, orang Rusia bisa pergi ke kota-kota besar."

Presiden AS Joe Biden telah mendesak Kongres AS yang dikuasai oleh Partai Republik untuk menyetujui paket bantuan militer dan keuangan, tetapi Ketua Kongres AS Mike Johnson menunda masalah tersebut selama berbulan-bulan, dengan alasan prioritas dalam negeri.

Zelensky mengatakan kepada Johnson dalam percakapan telepon pada hari Kamis bahwa persetujuan paket tersebut sangat penting.

Baca Juga: Putin Muak Dituduh Bakal Invasi Eropa Usai Kuasai Ukraina: Omong Kosong Besar

Amunisi artileri kaliber 155 yang diberikan AS ke Ukraina. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky hari Jumat, 29/3/2024 mengatakan jika Ukraina tidak mendapatkan bantuan militer AS yang dijanjikan, pasukannya akan mundur secara perlahan. (Sumber: AP Photo)

Pasukan Rusia merebut kota timur Avdiivka bulan lalu dan telah membuat kemajuan kecil sejak itu, tetapi garis depan tidak berubah banyak dalam beberapa bulan terakhir.

Dalam wawancaranya, presiden Ukraina mengatakan negaranya mengganti kekurangan rudal dengan persenjataan buatan sendiri dan sistem pertahanan udara, "tetapi itu tidak cukup."

Lebih dari dua tahun dalam perang, Rusia meningkatkan serangan terhadap infrastruktur energi dan lainnya dalam beberapa minggu terakhir. Pasukan Ukraina tidak dapat maju, dan Zelensky mengatakan bahwa Kiev bermaksud menyerang target-target di Rusia, termasuk kilang minyak.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Arab News / Washington Post


TERBARU