> >

Rusia dan China Berikan Catatan Serius Walau Dukung Resolusi Dewan Keamanan PBB Soal Gaza

Kompas dunia | 26 Maret 2024, 11:30 WIB
Vasily Nebenzia, Duta Besar dan Perwakilan Tetap Rusia, usai pemungutan suara Dewan Keamananan PBB hari Senin mengatakan Rusia mendukung resolusi karena menyerukan gencatan senjata segera meskipun terbatas pada bulan Ramadan dan tidak bersifat permanen. (Sumber: United Nations)

Dia menyatakan China telah memaksa AS untuk menyadari bahwa mereka tidak bisa terus menghalangi Dewan Keamanan.

"Untuk jiwa-jiwa yang telah tiada, resolusi Dewan hari ini terlambat. Namun bagi mereka yang masih hidup di Gaza, resolusi ini mewakili harapan yang sudah lama dinanti," papar Zhang Jun.

"Segala bentuk kerusakan terhadap warga sipil harus segera dihentikan dan serangan tersebut juga harus dihentikan," tegasnya.

Baca Juga: Ini Alasan AS Tidak Veto Resolusi Dewan Keamanan PBB yang Menuntut Gencatan Senjata Israel di Gaz

Zhang Jun, Duta Besar dan Perwakilan Tetap China untuk PBB, hari Senin usai pemungutan suara Dewan Keamanan soal gencatan senjata di Gaza mengatakan China telah memaksa AS untuk menyadari bahwa mereka tidak bisa terus menghalangi Dewan Keamanan. (Sumber: AP Photo)

Sebelumnya, Dewan Keamanan PBB telah mengesahkan sebuah resolusi yang mendesak gencatan senjata segera selama bulan Ramadan, pembebasan sandera secara langsung dan tanpa syarat, serta kebutuhan mendesak untuk memperluas aliran bantuan ke Gaza. Terdapat 14 suara yang mendukung resolusi tersebut dengan Amerika Serikat memilih untuk abstain.

Resolusi ini disetujui dengan perbandingan 14-0 setelah AS memutuskan untuk tidak menggunakan hak veto-nya dan malah memilih untuk abstain pada resolusi tersebut.

Resolusi ini juga menuntut pembebasan semua sandera yang ditahan selama serangan mendadak Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu di selatan Israel. Namun, permintaan ini tidak dihubungkan dengan gencatan senjata selama Ramadan yang berakhir pada 9 April 2024 mendatang.

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada

Sumber : United Nations Security Council


TERBARU