> >

Kedubes AS Ternyata Tahu Bakal Ada Serangan Teroris di Moskow, tapi Tak Dipedulikan Putin

Kompas dunia | 23 Maret 2024, 08:57 WIB
Kebakaran besar terlihat di Balai Kota Crocus di tepi barat Moskow, Rusia, Jumat, 22 Maret 2024. Beberapa pria bersenjata menyerbu gedung konser besar di Moskow, 40 orang tewas dan lebih dari 100 terluka. (Sumber: AP Photo)

MOSKOW, KOMPAS.TV - Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS) ternyata sudah mendapatkan laporan bahwa akan adanya serangan teroris di Moskow.

Serangan teroris terjadi di sebuah konser di dekat Moskow, Jumat (22/3/2024), menewaskan sekitar 40 orang dan melukai lebih dari 100 orang lainnya.

Kelompok militan ISIS mengaku bertaanggung jawab atas serangan tersebut.

Baca Juga: Bukan Ukraina, tapi ISIS Akui Bertanggung Jawab Serang Konser di Moskow yang Tewaskan 40 Orang

Para penyerang tersebut dilaporkan menyerang konser yang dilakukan di Balai Kota Crocus.

Dikutip dari CNN, Kedubes AS di Rusia mengatakan telah memonitor laporan bahwa ekstremis mempunyai rencana dalam waktu dekat untuk menargetkan pertemuan besar di Moskow, termasuk konser.

Kedutaan AS memperingatkan warga AS untuk menghindari pertemuan besar.

Namun, pernyataan tersebut rupanya tak dihiraukan oleh Putin, bahkan didiskreditkan olehnya.

Pada pernyataannya Selasa (19/3/2024), Putin mengatakan kepada Badan Keamanan Federal Rusia (FSB) bahwa peringatan Kedubes AS atas potensi serangan teror di Moskow provokatif.

“Tindakan ini menyerupai pemerasan dan niat untuk mengintimidasi, serta mengacaukan masyarakat kita,” ujar Putin.

Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari

Sumber : CNN


TERBARU