> >

Pembatasan yang Diterapkan Israel Tak Halangi 50.000 Warga Palestina Salat Tarawih di Masjid Al-Aqsa

Kompas dunia | 22 Maret 2024, 16:40 WIB
Jemaah melaksanakan salat tarawih di kompleks Masjid Al Aqsa di Kota Tua Yerusalem, Yerusalam Timur, wilayah Palestina yang diduduki Israel sejak 1967, Sabtu, 16 Maret 2024. (Sumber: AP Photo/Mahmoud Illean)

 

YERUSALEM, KOMPAS.TV - Sekitar 50.000 warga Palestina tetap melaksanakan salat tarawih di Masjid Al-Aqsa, Yerusalem Timur, wilayah Palestina yang diduduki Israel sejak 1967, pada Kamis (21/3/2024).

Pembatasan yang diterapkan Israel di Masjid Al-Aqsa, ternyata tak menghalangi puluhan ribu orang yang ingin beribadah.

Salah tarawih merupakan ibadah khusus yang dilakukan umat Islam setiap malam selama bulan suci Ramadan.

Baca Juga: Akhirnya, AS Bikin Draf Resolusi DK PBB yang Serukan Gencatan Senjata Secepatnya di Gaza

Dikutip Anadolu Agency, Departemen Wakaf Islam di Yerusalem dalam sebuah pernyataan mengatakan hampir 50.000 orang menghadiri salat tarawih di Masjid Al-Aqsa jelang Jumat kedua Ramadan.

Kantor berita Palestina, WAFA, melaporkan tentara Israel telah menutup jalan Al-Wad di Kota Tua Yerusalem yang merupakan akses menuju Masjid Al-Aqsa.

Israel telah membatasi akses bagi umat Islam Palestina menuju Masjid Al-Aqsa ketika meningkatnya tensi di sekitar Tepi Barat yang berada di bawah pendudukan Israel, setelah serangan Hamas ke selatan Israel, 7 Oktober lalu.

Serangan Israel ke Gaza, wilayah berpenduduk sekitar 2,3 juta jiwa yang telah berada di bawah blokade Israel sejak 2007, menyebabkan lebih dari 31.000 warga Palestina tewas. Israel berdalih serangan mereka bertujuan untuk menghancurkan Hamas.

Masjid Al-Aqsa merupakan tempat suci ketiga bagi muslim. Sedangkan untuk Yahudi, area tersebut merupakan Bukit Bait Suci, yang diklaim sebagai bekas lokasi kuil kuno Yahudi.

Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Anadolu Agency


TERBARU