> >

Enam WNI Ditangkap di Hong Kong, Diduga Terlibat Perampokan Jam Tangan Senilai Rp12 M

Kompas dunia | 20 Maret 2024, 03:45 WIB
Ilustrasi. Enam WNI ditangkap Kepolisian Hong Kong (HKPF) atas dugaan terlibat perampokan bersenjata tajam di sebuah toko jam tangan mewah. (Sumber: Shutterstock.com)

HONG KONG, KOMPAS.TV - Enam warga negara Indonesia (WNI) ditangkap Kepolisian Hong Kong (HKPF) atas dugaan terlibat perampokan bersenjata tajam di sebuah toko jam tangan mewah.

Nilai perampokan toko jam mewah di daerah Causeway Bay itu dilaporkan mencapai Rp12 miliar.

Menanggapi penangkapan tersebut, Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha mengatakan pihak KJRI Hong Kong telah meminta akses untuk bertemu enam WNI itu.

"KJRI Hong Kong telah meminta akses kekonsuleran untuk menemui enam WNI tersebut. HKPF menyampaikan akses akan diberikan segera setelah proses penyelidikan selesai dan jika consent (izin) diberikan oleh para WNI," kata Judha melalui pesan singkat di Jakarta, Selasa (19/3/2024), dikutip dari Antara.

Dia menambahkan, berdasarkan informasi dari HKPF, empat dari enam WNI tersebut ditahan di correctional facility HKPF, sementara dua lainnya telah dilepaskan dengan jaminan.

"Empat orang WNI telah menyampaikan consent, sedangkan dua orang lainnya belum memberikan consent untuk akses kekonsuleran KJRI Hong Kong," terang Judha.

Baca Juga: 10 WNI Dilaporkan Jadi Tentara Bayaran di Ukraina, Kemlu: Perlu Didalami

Dia mengatakan KJRI Hong Kong terus berkoordinasi dengan HKPF untuk memperoleh informasi yang lebih lengkap dan memastikan para WNI tersebut mendapatkan akses konsuler jika mereka memberikan persetujuan, serta memastikan hak-hak pendampingan hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Judha mengatakan kejahatan perampokan toko arloji mewah telah meningkat di Hong Kong selama tiga tahun terakhir.

HKPF menduga berbagai kejahatan perampokan tersebut dilakukan oleh sindikat.

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Antara


TERBARU