> >

Presiden Mesir Kecam Rencana Serangan Israel ke Rafah dan Harapkan Gencatan Senjata di Gaza Segera

Kompas dunia | 16 Maret 2024, 16:25 WIB
Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi hari Jumat (15/3/2024) menyatakan harapannya untuk tercapainya gencatan senjata di Jalur Gaza dalam beberapa hari mendatang, sekaligus mengecam rencana militer Israel untuk menginvasi kota Rafah, yang terletak di bagian selatan Jalur Gaza. (Sumber: Anadolu)

KAIRO, KOMPAS.TV - Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi menyatakan harapannya untuk tercapainya gencatan senjata di Jalur Gaza dalam beberapa hari mendatang, Jumat (15/3/2024). Ia sekaligus mengecam rencana militer Israel untuk menginvasi kota Rafah, yang terletak di bagian selatan Jalur Gaza.

"Saat ini, Mesir berupaya keras untuk mencapai gencatan senjata di Jalur Gaza, demi melindungi warga sipil yang tak bersalah dari dampak perang yang sudah berlangsung lebih dari lima bulan," ujar Sisi dalam sebuah upacara di Akademi Kepolisian di Kairo, seperti yang dilaporkan oleh agen berita negara MENA.

Sisi menyatakan harapannya agar gencatan senjata di Gaza dapat tercapai "dalam beberapa hari mendatang."

Abdel Fattah al-Sisi juga memperingatkan tentang "bahaya invasi kota Rafah" di bagian selatan Jalur Gaza dan "potensi perluasan skala konflik."

Ini bukanlah kali pertama dalam seminggu terakhir Presiden Mesir menyoroti bahaya invasi Rafah secara publik.

Sisi juga menekankan, "lebih dari 60% dari wilayah Jalur Gaza hancur, termasuk bangunan pemerintah dan fasilitas publik."

Ia menegaskan bahwa proses rekonstruksi Gaza "memerlukan sumber daya finansial dan waktu yang besar."

Baca Juga: Israel Bakal Tempatkan 1,4 Juta Warga Palestina di Gaza ke 'Pulau Kemanusiaan' sebelum Serang Rafah

Bangunan yang hancur terlihat melalui jendela pesawat Angkatan Udara AS yang terbang di atas Jalur Gaza, Kamis, 14 Maret 2024. (Sumber: AP Photo)

"Kami juga berupaya keras untuk membawa bantuan kemanusiaan sebanyak mungkin ke Jalur Gaza," tegas al-Sisi, seraya memperingatkan tentang "bahaya menghalangi masuknya bantuan ke Gaza dan memanfaatkan kebutuhan makanan sebagai senjata terhadap warga sipil yang tidak bersalah di sana."

Sisi menyoroti inisiatif Mesir yang ikut serta dalam menyediakan bantuan kemanusiaan ke Gaza melalui jalur udara, dengan bekerja sama dengan Uni Emirat Arab, Qatar, Amerika Serikat (AS), Prancis, serta negara-negara lainnya.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Anadolu


TERBARU