> >

Netanyahu: Tak Menyerang Rafah Berarti Kalah Perang di Gaza

Kompas dunia | 8 Maret 2024, 10:32 WIB
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. (Sumber: Abir Sultan/Pool Photo Via AP)

Tetapi, Netanyahu menegaskan Israel akan bertahan dari setiap tekanan itu dan menegaskan bakal terus memerangi Gaza hingga kemenangan sepenuhnya. Janji Netanyahu untuk meminimalisir korban sipil di Rafah diyakini nyaris mustahil.

Pasalnya, Rafah menjadi pengungsian untuk 1,4 juta orang termasuk yang dipindahkan secara paksa dari utara.

Komunitas internasional telah memberikan peringatan untuk tak melakukan serangan ke Rafah karena dikhawatirkan bakal menjadi genosida.

Baca Juga: Swedia Resmi Gabung NATO, Rusia Kian Terjepit?

Israel telah melancarkan serangan ke Gaza sejak 7 Oktober, dengan dalih membalas aksi Hamas di wilayah selatan pemerintahan Zionis itu.

Kementerian Kesehatan Gaza mengungkapkan lebih dari 30.000 orang tewas, dan sekitar 73.000 orang lainnya terluka.

Israel juga telah menerapkan blokade di Gaza, yang membnuat warga, khusunya di Gaza utara berada di ambang kelaparan.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Middle East Monitor


TERBARU