> >

Otoritas Palestina Merasa Berhak Pimpin Gaza Usai Perang, Berharap Gencatan Senjata saat Ramadan

Kompas dunia | 3 Maret 2024, 12:00 WIB
Riyad Al-Maliki, Menteri Luar Negeri dan Warga Negara Negara Palestina, dalam sidang Dewan Keamanan PBB hari Selasa, (24/1/2024). (Sumber: AP Photo)

ANTALYA, KOMPAS.TV - Otoritas Palestina (PA) merasa menjadi pihak yang berhak memimpin Gaza saat perang di wilayah itu usai.

Pemerintahan Palestina yang diakui internasional itu juga berharap gencatan senjata bisa terjadi di Gaza saat Ramadan.

Menteri Luar Negeri Otoritas Palestina Riyad Al-Maliki pada Sabtu (2/3/2024) kemarin, menegaskan pihaknya ingin agar gencatan senjata terjadi saat Ramadan.

Baca Juga: PM Inggris Sebut Demonstrasi Pro-Palestina Disusupi Ekstremis, Langsung Dihujat Aktivis

Israel dan Hamas telah bernegosiasi melalui mediator mengenai kemungkinan gencatan senjata saat Ramadan.

“Kami berharap bisa tercapainya gencatan senjata sebelum Ramadan, kami harap bisa mencapainya hari ibu atau besok, tetapi kami gagal,” kata Al-Maliki dalam forum diplomatik di Antalya, Turki, dilansir dari Arab News.

Sumber keamanan Mesir pada Sabtu kemarin mengatakan negosiasi gencatan senjata rencananya akan dilanjutkan di Kairo pada hari ini, Minggu (4/3).

Adapun perang di Israel telah menewaskan lebih dari 30.000 orang berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan Gaza.

Israel pun menegaskan hanya akan setuju untuk penundaan sementara pertempuran untuk membebaskan lebih banyak sandera, dan tak akan menghentikan perang hingga Hamas hancur.

Al-Maliki pun menyerukan komunitas internasional untuk membuat lebih banyak upaya untuk gencatan senjata.

Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada

Sumber : Arab News


TERBARU