> >

FAA Kasih Boeing Tenggat Waktu 90 Hari untuk Susun Rencana Perbaikan Kualitas Pembuatan Pesawat

Kompas dunia | 28 Februari 2024, 23:35 WIB
Boeing 737 MAX. Otoritas Penerbangan Federal Amerika Serikat atau Federal Aviation Administration (FAA) hari Rabu, (28/2/2024) memberikan tenggat waktu 90 hari kepada Boeing untuk menyusun rencana perbaikan masalah kualitas pembuatan pesawat dan memenuhi standar keselamatan dalam membangun pesawat baru. (Sumber: AP Photo)

SEATTLE, KOMPAS.TV - Otoritas Penerbangan Federal Amerika Serikat atau Federal Aviation Administration (FAA) hari Rabu, (28/2/2024) memberikan tenggat waktu 90 hari kepada Boeing untuk menyusun rencana perbaikan masalah kualitas pembuatan pesawat dan memenuhi standar keselamatan dalam membangun pesawat baru.

Arahan ini muncul menyusul pertemuan dengan pejabat tinggi Boeing, termasuk CEO perusahaan, di markas FAA di Washington, seperti dilaporkan oleh Associated Press, Rabu, (28/2/2024).

"Boeing harus berkomitmen untuk perbaikan nyata dan mendalam," kata Administrator FAA Mike Whitaker. "Perubahan mendasar akan membutuhkan upaya berkelanjutan dari kepemimpinan Boeing, dan kami akan memegang mereka bertanggung jawab setiap langkahnya."

Batas waktu baru ditetapkan saat FAA menyelesaikan audit jalur perakitan di pabrik dekat Seattle, tempat Boeing membangun pesawat seperti 737 Max yang mengalami pecah panel pintu pada Januari. Penyelidik menyatakan baut yang membantu menjaga panel tetap pada tempatnya hilang setelah pekerjaan perbaikan pada pesawat Alaska Airlines di pabrik Boeing.

Boeing Co., yang berbasis di Arlington, Virginia, belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar.

Boeing hari Senin (5/2/2024) mengumumkan mereka menemukan masalah baru pada beberapa badan pesawat 737 Max, yaitu kesalahan bor pada badan pesawat. Akibat cacat produksi ini, pengiriman sekitar 50 pesawat akan ditunda.

Baca Juga: Ada Temuan Salah Bor Badan Pesawat saat Proses Produksi 737 Max, Nasib Boeing Makin Runyam

Gambar ini diambil 7 Januari 2024, dan dirilis oleh Dewan Keselamatan Transportasi Nasional, menunjukkan bagian dari Boeing 737-9 Max yang kehilangan panel dalam penerbangan, di Portland, Oregon. (Sumber: AP Photo)

Malam sebelumnya, hari Minggu (4/2/2024), Boeing menerima laporan dari seorang karyawan pemasok tentang kesalahan bor yang dilakukan.

Kepala divisi pesawat komersial Boeing Stan Deal saat itu menyatakan beberapa pesawat yang belum diserahkan kepada maskapai penerbangan perlu dilakukan perbaikan ulang.

Meskipun demikian, dia menegaskan kepada Associated Press bahwa masalah ini tidak berdampak pada keselamatan pesawat jet 737 Max yang sudah terbang.

"Mereka harus memperkuat budaya keselamatan yang tak tertandingi," kata Tim Clark, seorang eksekutif maskapai penerbangan kepada media, "Perlu dilakukan peninjauan terhadap proses manufaktur dan menghindari praktik-praktik yang meragukan. Saya yakin Dave Calhoun (CEO Boeing) dan Stan Deal (Kepala Divisi Pesawat Komersial Boeing) menyadari pentingnya kesempatan ini."

Clark, seorang eksekutif industri, bergabung dengan barisan kritikus terhadap Boeing, menambah tekanan pada Calhoun yang mengambil alih jabatan CEO setelah Dennis Muilenburg dipecat sebagai akibat dari dua kecelakaan fatal yang melibatkan pesawat Max 8 dan menelan korban jiwa sebanyak 346 orang.

Masalah terkini terkait kualitas melibatkan kesalahan bor pada dua lubang di bingkai jendela beberapa pesawat 737 Max.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Associated Press


TERBARU