> >

NATO Tidak Punya Rencana Kirim Pasukan Tempur ke Ukraina, tetapi Dukungan Tetap Kuat

Kompas dunia | 28 Februari 2024, 01:05 WIB
Sekjen NATO, Jens Stoltenberg hari Selasa, (27/2/2024) mengatakan aliansi militer tersebut tidak punya rencana untuk mengirim pasukan tempur ke Ukraina, meskipun ada laporan bahwa beberapa negara Barat sedang mempertimbangkan untuk mengirim pasukan (Sumber: AP Photo)

Presiden Prancis Emmanuel Macron hari Senin, (26/2/2024) mengatakan Barat belum mengesampingkan kemungkinan mengirim pasukan ke Ukraina di masa depan, ketika invasi penuh skala Rusia memasuki tahun ketiga.

Macron menegaskan kemungkinan mengirim pasukan dari negara-negara Barat ke Ukraina masih terbuka. Pernyataan ini muncul setelah pertemuan 20 kepala negara Barat terkait perang Rusia-Ukraina yang telah memasuki tahun ketiga.

Dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan Elysee, Paris, Senin (26/2/2024), Macron menyatakan, "Kami akan melakukan segala yang mungkin agar Rusia tidak berhasil memenangkan perang ini."

Ia mengungkapkan isu pengiriman pasukan dibahas dalam pertemuan tersebut. Namun, Macron tidak mau menyebutkan negara mana yang sedang mempertimbangkan mengirim pasukan ke Ukraina dengan alasan "ambiguitas strategis."

"Belum ada kesepakatan resmi hari ini terkait pengiriman pasukan yang didukung oleh semua pihak. Namun, dari segi dinamika, tidak ada yang dapat dikecualikan," ujar Macron, seperti dikutip Associated Press.

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Associated Press


TERBARU