> >

Joe Biden Berharap Gencatan Senjata di Gaza Dimulai Senin Depan

Kompas dunia | 27 Februari 2024, 14:43 WIB
Warga Palestina berduka atas terbunuhnya seorang bayi akibat serangan Israel di Jalur Gaza, di depan sebuah kamar jenazah di Rumah Sakit Al Aqsa di Deir al Balah, Sabtu, 24 Februari 2024. (Sumber: AP Photo/Adel Hana)

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengaku berharap gencatan senjata sementara di Jalur Gaza dapat diberlakukan mulai Senin (4/3/2024) depan.

Otoritas Israel berencana menukar warga mereka yang ditahan Hamas di Gaza dengan ratusan warga Palestina yang mereka tahan, dalam gencatan senjata ini.

Sejak Israel menyerang Gaza pada 7 Oktober 2023 lalu, gencatan senjata baru sekali diberlakukan pada November 2023.

Per 27 Februari 2024, serangan Israel ke Gaza telah membunuh setidaknya 29.782 jiwa.

Ketika memberikan keterangan usai syuting untuk sebuah acara stasiun televisi NBC, Senin (26/2/2024), Biden mengaku pihaknya mendengar kesepakatan gencatan senjata hampir mendekati kenyataan.

Baca Juga: Pilot Aaron Bushnell Bakar Diri Demi Dukung Palestina, AS Bergeming Tetap Dukung Israel

"Saya harap mulai akhir pekan ini. Setelah akhir pekan. Penasihat keamanan nasional saya berkata bahwa kita semakin dekat (dengan gencatan senjata)," kata Biden, dikutip Associated Press.

"Kita semakin dekat, belum berhasil sepenuhnya. Saya berharap mulai Senin depan kita akan memiliki gencatan senjata."

Perundingan gencatan senjata antara Israel dan Hamas sendiri masih berlangsung. Gencatan senjata sementara ini diusulkan berlangsung selama enam pekan.

Selama gencatan senjata, Israel diharap melepaskan ratusan tahanan Palestina. Sebagai gantinya, Hamas melepaskan tahanan Israel di Gaza.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Associated Press, CNN


TERBARU