> >

Hubungan AS-Brasil Retak karena Perang Israel di Gaza, Gara-gara Disamakan dengan Genosida Nazi

Kompas dunia | 22 Februari 2024, 09:07 WIB
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu Presiden Brasil, Lula di Brasilia, Rabu (21/2/2024). (Sumber: Eraldo Peres/Associated Press)

BRASILIA, KOMPAS.TV - Hubungan Amerika Serikat dan Brasil dilaporkan retak karena perang Israel di Gaza.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Presiden Brasil Lula dilaporkan telah berbicara pada Rabu (21/2/2024) di Brasilia.

Pada pertemuan tersebut Blinken menegaskan bahwa AS tak setuju atas pernyataan Lula mengenai perang Israel di Gaza.

Baca Juga: Kuba dan Afrika Selatan Bela Palestina di Pengadilan Internasional PBB, Serang Apartheid Israel

Lula memang tengah menghadapi perselisihan diplomatik dengan Israel atas komentarnya yang menyamakan perang di Gaza dengan genosida Nazi di Perang Dunia II.

Pernyataan keras itu membuat Lula mengatakan ia tak diterima mendatangi wilayah Zioni situ sampai ia menarik ucapannya tersebut.

“Saya bisa katakan itu pembicaraan yang jujur, dengan Kemenlu mengataan kami tak setuju dengan komentar itu,” ujar seorang pejabat Kemenlu AS, dikutip dari Middle East Monitor.

Pejabat AS mengatakan mereka berharap Lula dan Blinken melakukan pembicaraan yang kuat mengenai masalah keamanan global, termasuk konflik di Gaza oleh aksi Hamas di Israel pada 7 Oktober.

Blinken juga menyoroti upaya AS untuk membebaskan sandera yang masih ditahan Hamas dan menghentikan sementara konflik, serta meningkatkan bantuan kemanusiaan.

Pada pernyataan terpisah, Kantor Kpresidenan Brasil juga mengungkapkan mengenai pertemuan tersebut.

Baca Juga: Pelapor PBB Sebut Perang Gaza Bukan tentang Bela Diri atau Serangan Hamas 7 Oktober

Mereka mengungkapkan pembicaraan dilakukan nyaris selama dua jam, dari mengenai upaya perdamaian di Gaza hingga pertemuan G20.

“Presiden Lula menegaskan kembali keinginannya untuk perdamaian dan diakhiri konflik di Uraina dan Gaza,” bunyi pernyataan mereka.

Meski begitu, kantor Kepresidenan Brasil menegaskan keduanya sepakat tentang perlunya pembentukan Negara Palestina.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Middle East Monitor


TERBARU