> >

Netanyahu Kian Kesal dengan Sekutunya, Menolak Didikte untuk Akui Negara Palestina

Kompas dunia | 16 Februari 2024, 12:30 WIB
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. (Sumber: Times of Israel)

TEL AVIV, KOMPAS.TV - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu tampaknya kian kesal dengan sekututnya termasuk Amerika Serikat (AS). Netanyahu bahkan bersikeras menolak didikte untuk mengakui negara Palestina.

Hal itu diungkapkan Netanyahu setelah berbicara dengan Presiden AS Joe Biden, Kamis (15/2/2024).

Pejabat Kantor Perdana Menteri Israel mengatakan keduanya membicarakan mengenai sandera yang ditahan Hamas.

Baca Juga: Putin Terus Labeli Ukraina Nazi: Tak Ada Simpati bagi Nazi di Rusia

Mereka juga membicarakan mengenai Rafah, tahap selanjutnya perang melawan Hamas, dan situasi kemanusiaan di Gaza.

Setelah pembicaraan dengan Biden, Netanyahu merilis pernyataan bahwa Israel tak bisa ditekan untuk mengaku negara Palestina.

“Posisi saya bisa diringkas dalam dua kalimat berikut,” ujar Netanyahu dikutip dari The Times of Israel.

“Israel dengan tegas menolak perintah internasional mengenai penyelesaian permanen dengan Palestina. Pengaturan seperti itu hanya akan dicapai melalui negosiasi langsung antara para pihak, tanpa prasyarat,” ujarnya.

Netanyahu pun melanjutkan pernyataannya dengan keras terkait pengakuan negara Palestina.

“Israel akan melanjutkan menolak pengakuan sepihak atas negara Palestina,” katanya.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : The Times of Israel


TERBARU