> >

Pakaian Putri Kim Jong-Un Membuatnya Diyakini Jadi Pemimpin Korea Utara Selanjutnya, Kok Bisa?

Kompas dunia | 10 Februari 2024, 14:24 WIB
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un bersama putrinya Kim Ju-ae dalam perayaan ulang tahun ke-76 Angkatan Bersenjata Korea Utara di Pyongyang, Kamis (8/2/2024) (Sumber: Korean Central News Agency/Korea News Service via AP, File)

Menurut Lowe di rezim kediktatoran seperti Korea Utara, pertunjukan persatuan seperti ini digunakan untuk menunjukkan secara visual stabilitas politisi.

Selain itu, juga untuk memperkuat otoritas dengan cara yang sama seperti militer menggunakan seragamnya untuk mendorong kerukunan, profesionalisme, tradisi, fungsionalitas, dan keamanan di antara jajarannya.

Penulis fashion dari Fizzy Mag, Oana Cristina Grigorescu pun sependapat dengan Lowe.

“Ada banyak sekali simbolisme dan pesan politik yang terjalin dalam penampilan publik mereka,” tuturnya.

Baca Juga: Putin Ungkap Cara Mudah Hentikan Perang Rusia di Ukraina, Tergantung Sikap AS

“Lemari pakaian Kim Jong-un tetap melekat pada setelan gaya Mao, sebuah simbol kepemimpinan sosialis yang abadi, melalui sekadar mode untuk menjadi manifesto visual cita-cita Korea Utara,” ujarnya.

Ia pun menyoroti pilihan gaya Kim Ju-ae yang sangat menarik meski dalam kesederhanaan strateginya.

“Seperti ayahnya, ia memilih warna-warna kalem dan solid, menyukai garis-garis bersih dan desain sederhana yang mencerminkan tradisi dan formalitas,” ujar Grigorescu.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Daily Mail


TERBARU