> >

Antisipasi Hamas di Bawah Tanah, Tentara Israel Sengaja Banjiri Terowongan di Gaza dengan Air Laut

Kompas dunia | 31 Januari 2024, 16:37 WIB
Prajurit Israel di terowongan Hamas di Gaza. Militer Israel dan sekutunya, Amerika Serikat, kaget dengan kualitas dan kerumitan terowongan Hamas di Gaza. Satu terowongan di Jalur Gaza cukup lebar untuk pejabat tinggi Hamas mengemudi mobil. Terowongan lain membentang hampir tiga lapangan sepak bola panjangnya dan tersembunyi. (Sumber: AP Photo)

GAZA, KOMPAS.TV - Pasukan Pertahanan Israel (IDF) terus membanjiri terowongan di Gaza, sebagai upaya untuk mencari sekaligus menghancurkan jaringan bawah tanah yang digunakan oleh kelompok militan Hamas.

IDF menyebut langkah ini merupakan antisipasi serangan yang mungkin dilakukan Hamas terhadap Israel.

"Ini adalah bagian dari serangkaian upaya yang dikerahkan oleh IDF, untuk menetralisir ancaman jaringan terowongan bawah tanah Hamas," kata IDF dalam sebuah pernyataan dikutip dari Al Arabiya, Rabu (31/1/2024).

Meski membanjiri terowongan di Gaza dengan air laut, IDF mengeklaim mereka telah melakukan tindakan pencegahan agar tidak merusak air tanah di daerah tersebut.

Menurut sebuah studi dari akademi militer Amerika Serikat (AS), terdapat 1.300 terowongan sepanjang 500 kilometer di Gaza.

Pada bulan Desember 2023 lalu, beberapa media Israel melaporkan bahwa IDF berencana membanjiri terowongan dengan air laut yang dipompa dari Laut Mediterania.

Akan tetapi langkah tersebut telah diperingatkan oleh para ahli bahwa pilihan itu berbahaya dan menimbulkan risiko besar bagi warga sipil Gaza di masa depan.

“Ini akan menyebabkan kerusakan parah pada infrastruktur air dan limbah yang sudah rapuh di Gaza,” ungkap Koordinator Kemanusiaan PBB untuk wilayah Palestina, Lynn Hastings.

Baca Juga: Perundingan Israel-Hamas Genting, Ini Posisi Terakhir Tuntutan Masing-masing

“Bahkan ada risiko runtuhnya bangunan dan jalan karena meningkatnya tekanan dan infiltrasi air laut ke Gaza," imbuhnya.

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Al Arabiya/Arab News


TERBARU