> >

Gedung Putih Kecam Konferensi Pemukiman Ilegal di Gaza, Menhan Israel Jamin Itu Tidak Akan Terjadi

Kompas dunia | 30 Januari 2024, 09:09 WIB
Pemukiman Yahudi Tepi Barat di Efrat, 10 Maret 2022. Pemerintahan Joe Biden "terganggu oleh laporan dan pernyataan dari konferensi di Yerusalem kemarin yang mendorong pemukiman ulang di Gaza, yang didukung dan dihadiri oleh anggota Pemerintah Israel.", kata jubir Gedung Putih John Kirby hari Senin, (29/1/2024). (Sumber: AP Photo/Maya Alleruzzo, File)

TEL AVIV, KOMPAS.TV - Pemerintahan Joe Biden "terganggu oleh laporan dan pernyataan dari konferensi di Yerusalem kemarin yang mendorong pemukiman ulang di Gaza, yang didukung dan dihadiri oleh anggota Pemerintah Israel," kata jubir Gedung Putih John Kirby hari Senin, (29/1/2024).

"AS tidak mendukung pendudukan ulang Israel di Gaza. Kami juga jelas, konsisten, dan tegas menentang pemindahan paksa warga Palestina di luar Gaza," tegas John Kirby.

"Pernyataan tersebut menyatakan Amerika Serikat 'terganggu' oleh pertemuan itu, terutama oleh sejumlah pernyataan kontroversial dari peserta yang menyerukan pengusiran massal penduduk Palestina di Gaza.

"Kami juga telah jelas, konsisten, dan tegas menentang pemindahan paksa warga Palestina di luar Gaza," pernyataan Gedung Putih.

"Retorika ini memantik angkara murka dan tidak bertanggung jawab, dan kami mempercayai perdana menteri saat dia mengatakan bahwa Israel tidak bermaksud untuk merebut kembali Gaza," tambah pernyataan tersebut.

Netanyahu hari Sabtu mengatakan agenda konferensi itu tidak mewakili kebijakan pemerintahannya, tetapi keputusan 12 menteri dan 15 anggota parlemen koalisi untuk menghadiri pertemuan itu mempertanyakan motif Israel dalam mendorong hampir dua juta warga Palestina untuk evakuasi dari rumah mereka.

Sementara IDF mengatakan direktif tersebut dikeluarkan untuk memastikan warga sipil tidak terjebak dalam baku tembak, seruan oleh para menteri agar warga Palestina didorong untuk berimigrasi dari Gaza dan untuk pemukiman kembali di sana telah memberikan pandangan yang berbeda di seluruh dunia.

Baca Juga: Rencana Biadab Israel atas Gaza dan Warganya: Pengusiran ke Sinai, Pulau Buatan, hingga Bom Nuklir

Menhan Israel Yoav Gallant memberi tahu pejabat AS minggu lalu bahwa dia dan militer Israel tidak akan membiarkan pembangunan kembali pos-pos terlarang atau pemukiman ilegal penduduk Israel di dalam Jalur Gaza. (Sumber: Anadolu)

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant memberi tahu pejabat AS minggu lalu bahwa dia dan militer Israel tidak akan membiarkan pembangunan kembali pos-pos terlarang atau pemukiman ilegal penduduk Israel di dalam Jalur Gaza, empat pejabat AS dan Israel memberitahu Axios.

Mengapa ini penting, pemerintah Biden khawatir bahwa zona penyangga satu kilometer yang direncanakan oleh Israel di dalam Gaza akan digunakan untuk pembangunan kembali pemukiman yang dibongkar selama penarikan Israel pada tahun 2005 dari enklaf tersebut.

Keprihatinan meningkat dalam beberapa minggu terakhir setelah lobi pemukim di Israel dan anggota koalisi pemerintahan mulai meningkatkan tekanan dan meminta pendudukan penuh Gaza serta pembangunan kembali pemukiman.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Times of Israel / Axios


TERBARU